Author :
@meiokris
Genre : romance
Length : oneshot
Rate: PG-15
Main cast :
·
Wu Yi Fan (Kris EXO M)
·
Mei Li (OC)
Hai.. author galau sebenernya besok mau TO tapi malah bikin beginian.
Lagi kangen berat sama Wu Fan {} uuhh.. chingudeul doain aku jg ya biar lulus
UN dg hasil yang memuaskan. Amien J
Happy reading^^
-000-
Author’s
PoV
“aku ingin
melanjutkan studi ke Canada”
“aku akan mencoba ke Korea...”
“untuk apa?”
“aku ingin merubah nasibku...”
“kau ingin menjadi artis?”
“yep.... tapi aku janji, setelah aku
sukses nanti aku akan menemuimu...”
“aku takut kau berubah Wu fan...”
“tak akan Mei Li...aku akan datang
ke hadapanmu suatu saat nanti seperti hari ini...”
Terngiang di telinga Mei Li
ucapan-ucapan yang membawanya hanyut ke dalam kenangan 8 tahun yang lalu..
Dia menatap ke layar laptopnya yang
sudah hampir 24 jam ini tak juga ia matikan...
Wu fan... kau dimana?
Ingin rasanya ia menelpon seseorang
yang sangat ia rindukan itu... seseorang yang sudah sangat lama itu mengisi
hatinya...
Sudah hampir 20 hari ia kehilangan
info tentang Wu Fan..
Bulir-bulir airmata mulai mengalir di
pipinya...
“sakitkah??”
“kemana saja kau selama ini?”
Ya, hanya pertanyaan itu yang terus
membayangi hati dan pikirannya~ ia sudah mencoba menelpon ibunya Wu fan...
tapi.. tak secuil pun info yang ia peroleh..
Berkali-kali ia mengecek blog dan
fansite Wu Fan namun semua orang juga kehilangan jejaknya~ dan... ia bukanlah
satu-satunya gadis yang merindukan Wu fan... dia bukanlah satu-satunya gadis
yang menangisi Wu fan.. jauh di luar sana ada banyak sekali gadis sepertinya
setelah Wu fan debut sebagai member EXO hampir satu tahun yang lalu..
“aku sangat merindukanmu Wu
fan~ahh...”
Ingatan 8 tahun yang lalu kembali
muncul di pikirannya, sosok Kris EXO M terasa sangat asing di benaknya, ia
merindukan Wu fan 8 tahun yang lalu...
Wu fan yang sangat mengenal dirinya
Wu fan yang mencintainya
Wu fan yang sering menjahilinya
Wu fan yang sangat cuek
Wu fan yang sangat menjaga penampilannya ketika sedang
berlatih basket
Mei Li tersenyum ketika cursor laptopnya mengarah ke
sebuah video bertuliskan “grade 9 – Wu fan goooo fighting”
Tangannya yang halus nan mungil meng klik tombol play
dan... kenangan itu kembali muncul... tangannya meraba, menyentuh layar
laptopnya seakan ingin masuk ke kehidupan 8 tahunnya yang lalunya itu....
Ia masih melihat, masih melihat seorang Wu fan di sana
dengan rambut cepak berwarna hitamnya. Rambut yang sudah sangat lama tak pernah
ia lihat lagi.. rambut yang sekarang berwarna cokelat tua.. rambut yang seperti
mengubah kepribadiannya menjadi pribadi yang lain...
Sebuah karisma dan jiwa seorang pemimpin yang tenang..
Tiba-tiba ia merasakan ponselnya bergetar..
“hello...”
“.....”
“yes mom...”
Klik.... Mei Li menutup ponsel berwarna merah
muda miliknya, ia bergegas mengambil sweater coklat miliknya dan langsung
meraih kunci mobil....
***
-Vancouver airport-
“Mei Li...”
Ia mendengar sebuah suara
memanggilnya.
“Wu fan’s mom?”
Untuk apa menyuruhku datang ke
airport sekarang? Pertanyaan ini mengusik pikirannya...
“lihatlah...” Ny. Yin menunjuk ke
arah keramaian, mata Mei pun langsung mengekorinya.. apa yang ia temukan?
Keributan itu bukanlah keributan
yang biasa ia lihat... ia membelalak.. melihat sosok yang berada dalam
kerumunan itu...
Sosok yang selama ini sangat ia
rindukan, sosok yang selama ini bersemayam di hatinya... Wu Yi Fan...
Mei Li memicingkan matanya mencoba
meyakinkan hati dan perasaannya, ia hanya tak menyangka akan kembali melihat Wu
Yi fan di sini... Canada...
***
“NEW HAIRSTYLE 2013”
Yah.. Mei Li kembali berkutat di
depan laptopnya, kembali memastikan apa yang ia lihat tadi pagi...
Sekarang ia benar-benar yakin dengan
apa yang baru saja ia lihat di airport tadi begitu melihat headline news yang
terpampang jelas di sebuah fansite Wu fan.
Benar, warga dunia sudah
memperbincangkan kemunculan Wu Yi fan
yang telah lama hilang, ia kembali... dengan rambut barunya....
Rambut hitam pendeknya... rambut
hitam yang membawanya kembali ke dalam ingatan 8 tahun yang lalu...
Ia kembali....
*
- 23 Feb 2013-
“aku datang...”
Mei Li terus menundukkan
kepalanya... ia hanya terlalu malu dan tak sanggup menatap sosok yang sekarang
ada di hadapannya...
Sebuah tangan meraih dagunya dan
mengangkat kepalanya, membawa mata mereka saling bertemu...
“lihatlah... tataplah mataku....”
“A...pa...”
“apa aku berbeda??”
Mei Li hanya terdiam, ia hanya bisa
diam menatap sepasang mata yang menuntut sebuah jawaban...
Wu fan sadar, Wu fan sadar kalau
ketenarannya sedikit mengubahnya, ia hanya khawatir ia akan kehilangan gadis
yang sudah sangat lama mengisi hatinya ini..
Gadis yang memberikannya kekuatan
bahkan hanya dengan melihat fotonya.
Wu fan sedikit menundukkan kepalanya, tangan meraih
tengkuk gadis yang sangat ia cintai itu... dia mendaratkan sebuah ciuman
hangat..
Ciuman yang lembut dan sarat akan
kerinduan...
Ia merindukan Mei Li....
Ia merindukan pelukan hangat gadis
yang sangat dia cintai, ia merindukan senyuman dan kehangatan bibir Mei Li..
Sudah lama sekali ia tak merasakan
ini, sudah hampir setahun yang lalu, saat Mei Li datang ke dorm EXO sebelum
mereka debut, saat manager hyung mengetahui hubungan mereka dan melarang mereka
mempublikasikan hubungan mereka.
Ya, seorang Wu Yi fan haruslah
terlihat sebagai sosok sempurna di mata masyarakat, seorang Wu Yi fan haruslah
bisa membuat segala lapisan masyarakat untuk bisa merasa memilikinya.
Ya, sejak saat itu Wu fan dan Mei Li
kembali berpisah, larut dengan kesibukan masing-masing dan sebuah tekanan yang
cukup berat untuk mereka berdua, merahasiakan sebuah hubungan yang sudah sangat
lama mereka bangun...
Wu fan mengelus pipi Mei yang merona
merah seperti saat Mei baru saja menerima pernyataan cinta Wu fan...
Tangan Mei terulur menyentuh helaian
rambut Wu fan yang telah berubah warna menjadi hitam kelam....
“kenapa?kenapa kau mengubah
rambutmu?” tanyanya.
“ahh... aku hanya tak ingin terlihat
berbeda saat aku menemuimu..” hanya itu... untaian kata yang keluar dari bibir
seorang leader EXO M.
Ia hanya tak ingin terlihat berbeda
di hadapan gadis yang ia cintai... Mei Li...
“apa kau menemukan sosokku yang lain
di layar televisi?” tanya Wu fan...
Mei Li menggeleng, “sangat sedikit..
aku tak begitu menemukan sosokmu yang sebenarnya, bahkan aku hanya menemukan
sosok jaimmu ketika sedang bertanding basket 8 tahun yang lalu.. sama seperti
ketika kau sedang tersorot kamera...”
Wu fan terkekeh, “dunia
entertainment itu berat Mei, kau seperti berjalan di sebuah titian, apabila kau
salah melangkah, maka kau akan terperosok dan kehilangan segalanya...”
“aku tahu...”
Mei Li sadar bahwa berjalan di dunia
hiburan itu sangatlah sulit, segala tindakan dan perbuatan di awasi, miliaran
pasang mata sedang menontonmu di layar kaca... dan miliaran hati juga ingin
berharap untuk bisa memiliki Wu fan.
Jelas itu merupakan alasan Wu fan sedikit
membatasi kehidupan realnya dengan dunia hiburan, ia hanya ingin menampilkan
sosok leader yang berkarisma dan bijaksana, sama ketika ia masih sekolah, saat
ia membatasi segala hal tentang dirinya saat ia tengah melatih basket dan
memimpin timnya...
“lalu, apakah aku sekarang masih berbeda?”
lagi-lagi pertanyaan itu kembali menyerang Mei Li...
“tidak...kau tetap tampan seperti
biasa, hanya saja...sekarang kau jauh lebih tampan...” Mei Li mencoba menggoda
Wu fan, namun Mei Li kembali salah tingkah dengan ucapannya sendiri.
Wu fan tersenyum, ia merentangkan
tangannya dan memeluk Mei Li, ia menghirup aroma sampo di rambut Mei Li
dalam-dalam..”aku tetaplah seorang Wu Yi fan...”
“tapi aku bukanlah seseorang yang
spesial lagi, aku bukanlah satu-satunya gadis yang merindukanmu di dunia
ini...” Mei Li mengucapkannya dengan suara parau, ia benar-benar kehilangan
suaranya saat Wu fan datang dan mengacaukan seluruh kerja organ tubuhnya..
“tapi kau tetaplah orang yang sangat aku rindukan....”
“benarkah?”
“ya, dari dulu, sekarang dan selamanya...”
Mei Li tersenyum dan kembali memejamkan kedua matanya.ia
menghirup napasnya perlahan, merasakan... merasakan keadaan 8 tahun yang lalu ,
keadaan yang sangat ia rindukan, tangannya terulur ke arah Wu fan dan meraih
pipinya, menelusuri lekuk-lekuk wajah Wu fan, membelai rambut Wu fan...
Ya...inilah Wu fan! Wu fan yang sangat ia rindukan
ternyata masih sama...
-The End-