Author: Mei F.D
Main
cast :
·
Wu Yi Fan/ Kris EXO M
·
Min ah
·
Dennis Kane
·
Lee Hyuk Jae
·
Other cast
Length
: oneshot
Genre
: married life, family, romance, comedy kriuk=_= , mesum mode on, series
PG
: 17+(?) bawahan dikit(?)
Hai
author datang lagi dengan segala kegajean dari keluarganya Kris dan ditengah
segala mcam pemikiran yang alay ini(?)
._. udah gausah bacot lets
cekidoooot.
***
Author’s PoV
Malam yang dingin ini Kris memarkir mobilnya
masuk ke dalam garasinya, hari sudah menunjukkan pukul 11 malam, Kris baru saja
pulang kerja, dia langsung bergegas masuk ke rumahnya.
Seperti biasa Kris masuk ke dalam
rumah dengan cara mengendap-endap untuk mengagetkan istrinya.
“hmmm...” Kris langsung memeluk
istrinya yang duduk di sofa dengan tiba-tiba.
Biasanya Kris akan mendapat sebuah
pukulan dari istrinya karena sudah mengagetkannya, tapi kali ini istrinya tak
bergeming dari tempat duduknya. Dia masih sibuk berkonsentrasi dengan drama
yang ia tonton..
“baru pulang?” hanya itu yang diucapkan
Minah...
“ne,lembur.. ” Kris merasa putus asa karena
tak mendapat respon yang cukup memuaskan dari Minah, dia meloncat melewati sofa
dan memutuskan untuk duduk di samping Minah.
“yaaakk hidung pendeeek...” Kris mulai
melancarkan aksinya mencubit hidungnya Minah.
“appo!!” Minah langsung berteriak sambil
terus mengelus hidungnya.
“mana Dennis?” Kris melihat keadaan sekitar
sambil melonggarkan dasinya.
“sudah tidur,
Oppa... besok kan libur.. kau harus membantuku besok...”
“bantu apa?”
“membersihkan rumah Oppa~ ” Minah mulai
memasang tampang memelasnya kepada Kris.
“ahh ne... tapi aku mau menonton pertandingan
sepak bola dulu~” Kris langsung meraih remote di samping sofa dan mulai
mengganti channel.
“tapi kau harus janji membantuku... kalau
tidak kau tak akan dapat jatah makan siang” ancam Minah kepada Kris.
“iyaa pendeek...” Kris langsung mencium pipi
Minah.
“yakk!!” Minah kembali memukul Kris,
kali dengan melemparkan bantal kepadanya. Tiba-tiba dia melirik bungkusan merah
yang dibawa oleh Kris, “apaini?” tangan mungilnya membuka bungkusan yang dibawa
oleh Kris.
Satu lusin lingerie belang macan tutul,
harimau, leopard,serigala, beruang dan kucing.
“yakk !! apaini??” Minah membelalak ketika
menemukan benda yang di bawa oleh Kris.
“ahh, itu dari eomma.. tadi aku bertemu
dengan eomma di rumah sakit dan dia menyuruhku memberikanmu ini..” Kris langsung meneliti setiap inci wajah
Minah sambil menjilat bibirnya.
Minah merasakan atmosfer mesum langsung
menyergapi dirinya, “apa yang kau lihat??”
“ani... hanya ingin....” Kris langsung
merapatkan dirinya kepada Minah, dia meniup telinga Minah sambil berbisik, “kau
akan terlihat jauh lebih seksi kalau memakai itu..”
Mendengar hal itu Minah langsung menyilangkan
tangan di dadanya,“hentikan otak mesummu Kris ahh~~” Minah langsung berdiri dan berjalan
meninggalkan Kris.
“ya! Kau mau kemana?” mata Kris
mengekori kepergian Minah.
“aku mau tidur~~ jaljayoo~ ” Minah
berkata sambil terus berjalan menuju ke kamar.
4
jam kemudian....
“oaahhhmmm...” Kris melirik ke arah
jam dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi dan dia belum juga tidur.
“besok aku akan minum suplemen supaya
bisa membantu Minah..” Kris berjalan menuju ke dalam kamarnya.
“jaljayo... :** ” Kris memberikan
kecupan selamat malam kepada istrinya sebelum merebahkan diri di sampingnya.
Esok
harinya....
“uhmmm...” Minah terbangun dari
tidurnya, tiba-tiba dia merasakan beban berat di dadanya.
“Kris..??” Minah mendapati suaminya
sedang tertidur pulasnya dengan kepalanya yang menindih dada Minah dan
tangannya yang melingkar di pinggang Minah.
“sayang....” Minah mencoba
membangunkannya dengan menepuk-nepuk pipi Kris..
“eummm...” Kris menggeliat perlahan
dan kembali tidur sambil membenamkan kepalanya ke dalam dada Minah.
“yakk! Apa-apaan ini!!!” Minah kaget
dengan perlakuan Kris, dengan susah payah dia mendorong tubuh Kris.
“hhhh...” Kris terbangun dari
tidurnya saat kepalanya menyentuh kasur, “sudah pagi?” tanyanya dengan suara
parau. Matanya berusaha memfokuskan pandangannya ke arah jam dinding.
“sudah-__-” jawab Minah singkat, dia
merasa tubuhnya terasa sakit sehabis di tindihi oleh setengah dari tubuh Kris.
“ahh..sial... padahal aku sedang
mimpi indah..” gerutu Kris.
“mimpi apa?” Minah langsung
menginterogasi Kris.
“aku bermimpi sedang bersandar di
dadamu...” jawab Kris mantap.
“Yak!! Itu bukan mimpi tapi
kenyataan!!” Minah langsung mencubit lengan Kris, “aku akan membangunkan
Dennis, kau harus membantuku membersihkan rumah hari ini..” Minah langsung
bangkit dari tidurnya dan berjalan keluar.
“ne sayang~” jawab Kris malas, dia
benar-benar merasa sangat mengantuk hari ini..
***
“yakk!! Dennis-ahh!!” Minah berlari
mengejar Dennis yang usai selesai mandi kembali memulai aktivitas rutinnya, tak
ingin memakai baju.
“Kris-ahh kau sudah selesai mandi??”
Minah terus mengejar Dennis saat ia melewati kamarnya dia kembali meneriaki
suaminya.
“.....” tak ada jawaban dari Kris
membuat Minah berhenti mengejar Dennis dan langsung berjalan ke arah kamarnya.
Brak! Saat Minah membuka pintu
kamarnya, ia mendapati suaminya yang tengah asik tertidur pulas sambil memeluk
guling.“Yak!! Kau harus membantuku pagi ini...”
Minah mulai melancarkan aksinya
dengan menyeret tubuh Kris secara paksa.
Mengingat Kris jauh lebih besar
daripada Minah, tentu saja Minah tak kuasa membuat tubuh Kris bergeser dari
tempatnya.
“sayang....bangun....” Minah tak
kehabisan akal, dia mulai membangunkan Kris dengan cara membisikkan kata-kata
itu di depan telinga Kris, tangannya halusnya mulai menyentuh hidung Kris
kemudian mulai menuruni bibir dan mengusap bibirnya dengan lembut.
Benar saja, Kris langsung bangun
dari tidurnya dan menggulingkan Minah ke tempat tidur.
“yak!! Apa-apaan ini.. ”
“kau tadi menggodaku..” ujar Kris.
“lepaskan aaa aku mau membersihkan
rumah..” Minah mulai berontak di bawah Kris
“Shireo...” tolaknya.
“eommaaa!!! Kyaaaa appa tak boleh
menyentuh eomma!!” Dennis yang entah datang darimana langsung memasuki arena
pertandingan(?) dan langsung menjauhkan Minah dari tubuh Kris.
“appa nakal tak boleh menindih
eomma..!!” Dennis langsung memukul lengan Kris.
“ne...ne....” ujar Kris yang menahan
serangan dari anaknya sendiri.
“nahkan...makanya kau harus mandi
dan membantuku..” sungut Minah. Dia langsung beranjak dari tempat tidur dan
langsung membawa Dennis pergi menjauhi Kris.
***
“eumm...” Kris duduk di atas sofa
sambil terus menerus menahan rasa kantuk yang menyerangnya.
“Kris...kau sudah mandi??” tanya
Minah dari kamar Dennis.
“sudah sayang...” jawab Kris
malas-malasan.
“masih mengantuk?”
“ne...aku akan minum suplemen
dahulu..” ujar Kris yang langsung berjalan ke dapur. Matanya berusaha
mencari-cari obat suplemen di kotak obat.
Sementara itu Minah yang masih sibuk
membenahi kamar Dennis langsung teringat dengan lingerie yang diberikan ibu
mertuanya.
“dimana aku menaruh benda itu ya?”
Minah berusaha mengingat-ingat tempat ia menaruh barang itu.
Ia berjalan keluar kamar, “Kris..kau
ingat tidak dimana aku menaruh.....” tiba-tiba ucapannya langsung terhenti
ketika mendengar sosok suaminya yang kembali tertidur pulas di atas sofa dengan
mulut menganga.
“yakk!! Kris banguuunn aduuuhhh-___-”
Minah kembali berusaha membangunkan Kris, tetap saja Kris tak bergeming dari
tempatnya, jangankan untuk membuka mata, menjawab ucapan Minah saja dengan
dengkuran!
“kau benar-benar tidak akan dapat
jatah makan malam ini Kris...” gerutu Minah kesal.
“eomma!! Tada!!”
Minah langsung mendapati sebuah
kejutan yang tak kalah menarik dari anaknya. Dennis memakai lingerie bermotif
leopard.
“yakk.. apa-apaan itu.. itu punya
eomma...” racau Minah.
“ini apa eomma? Pakaiannya kayak
tarzan di tipi...” Dennis mulai bergaya seperti tarzan yang kelaparan.
“auwoo..uwoo...”
“dennis-ahh...itu bukan punya tarzan
itu punya eomma...” Minah langsung mendekati Dennis, “lepaskan sayang....”
“shireo... Dennis mau nunjukin ini
sama Nessa..” Dennis langsung berlari keluar.
“Dennis-aahh jangan ...!!” pekiknya.
Minah langsung berlari mengejar Dennis sebelum Dennis sampai meraih pintu
depan.
“kyaaaa...kyaa.... eomma tangkap
Dennis lah auwoo...uwooo...” Dennis langsung berlari-lari mengitari ruang
tamu..
“Dennis.. sini!!”
“shireoo... appa..tolong Dennis...”
Dennis langsung berlari mendekati Kris dan langsung membangunkan appanya.
“appa... banguuun... palli appa
palli nanti eomma datang ke sini...” Dennis mulai mengguncang-guncang tubuh
Kris namun Kris tetap saja mati suri.
“appa... ” Dennis tak kehabisan
akal, dia mengambil sesuatu di dekat tipi dan langsung menempelkannya di atas
hidung Kris, “appa!! Ada cicak di hidung appa...”
“kyaaaa!!” pekik Minah.
“kenapa malah eomma yang takut..”
gerutu Dennis kesal, ia tetap tak mendapatkan respon dari appanya, malah Kris
memalingkan wajahnya ke arah sofa.
“Dennis jauhkan mainan menjijikan itu” perintah Minah.
“shireo... ” Dennis langsung mulai
berlari lagi dan saat Minah mencoba mengejar Dennis tiba-tiba kakinya
tersandung karpet dan langsung jatuh di atas dada Kris.
“eungg..” Kris menggeliat pelan saat
Minah jatuh menindih tubuhnya, ia melingkarkan kedua lengannya di pinggang
Minah, “jangan sekarang sayang..aku sangat mengantuk...” gumamnya pelan sambil
terus mengeratkan pelukannya.
“maksudmu apa Kris??!!
Lepaskan..” Minah berusaha menurunkan
lingkaran lengan Kris dari tubuhnya.
Kris tidak menjawab, ia menurunkan
sebelah tangannya dan meremas pantat isterinya perlahan, “tunggu..aku tidur
sebentar lagi...”
Ngeeeng... Minah merasa ada yang
tidak beres dari otak suaminya ini, ia merebahkan kepalanya di atas dada Kris
dan menghirup napas perlahan, ia kehabisan napas setelah mencoba mengejar
Dennis dan mencoba melepaskan diri dari Kris.
Kring....Kring....
“Dennis angkat teleponnya
sebentar..” teriak Minah sambil terus berusaha melepaskan diri dari dekapan
Kris yang masih tertidur pulas.
“auwooo....yoboseyo...” Dennis
mengangkat telepon sambil terus bergaya ala tarzan.
“............”
“halmeoniiiii......”
“...............”
“ne. Appa? Appa lagi tidur di sofa”
“............???”
“eomma?? Eomma lagi nindihin appa..”
“.........??!!!”
“Dennis lihat kok .. tadi eomma
teriak-teriak di hadapan Dennis terus sekarang eommanya lagi kecapekan” ujar
Dennis polos.
“hah....hah...” Minah langsung
merebut telepon dari Dennis setelah ia bisa melepaskan diri dari Kris.
“eomma...hah...hah...” ngos-ngosan
ni(c)h.
“jadi...kau melakukan itu di hadapan
Dennis?”
“ahh...ne... soalnya Kris
benar-benar menyebalkan hari ini, hari ini dia berjanji membantuku membersihkan
rumah tapi malah tidur seharian.” Ia kan? Aku harus membangunkan Kris yang
memang sudah sangat keterlaluan ini, biar saja Dennis melihatnya. Pikir Minah.
“dia kan masih kecil...........”
“hah?? Maksud eomma??” Minah yang
mulai menyadari arah pembicaraan ini langsung gelagapan.
“kau bercinta di atas sofa? Di hadapan
anakmu yang polos itu?? Daebak!!” teriak seseorang dari seberang telepon.
Hyukjae.
“aniyoo...bukan itu maksudnya...” sanggah
Minah.
“apanya yang bukan Minah? Tidur?
Sofa? Tindih... keringat... kehabisan napas... hah....” sekarang malah Hyukjae
yang sedang berbicara dengannya sambil menghembuskan napas melalui mulutnya di
telepon.
“yak!! Jangan berpikiran yang
tidak-tidak Hyukjae-ssi... tadi eomma mau berbicara apa denganku?”
“ahh itu.. dia Cuma menanyakan
lingerie pembeliannya sudah kau pakai belum...”
“hngg... belum.. aku tak sempat
memakainya=_=” dustanya. Minh merasa jijik jika memakai benda aneh itu.
“ohh.. oiya, aku mau ke sana, aku
ada urusan dengan Kris..”
“tapi Krisnya masih tidur, aku sudah
susah payah membangunkannya dari tadi pagi.. kalau kau bisa membangunkannya
akan kuberi kau jatah makan malam gratis hari ini...” tantang Minah, dia
benar-benar kehabisan cara untuk bisa membangunkan Kris.
“ok. Tunggu aku 2 jam lagi setelah
aku menyelesaikan urusanku dengan tuan Fred...”
“hmmm” Minah mengangguk, kemudian
menutup teleponnya, matanya mencari ke seluruh penjuru ruangan.
“Dennis?? Dennis dimana??”
***
Sementara Minah sibuk mengangkat
telepon, ternyata Dennis pergi keluar sambil menyeret bungkusan berisi lingerie
dengan motif berbagai macam corak binatang itu.
Ia –masih dengan memakai lingerie
corak leopardnya— berjalan ke rumah
Nessa.
“Nessa...main yokkk...” Dennis
meneriaki Nessa.
“Denniss....” Nessa yang merasa
senang pujaan hatinya(?) datang ke rumahnya langsung melonjak kegirangan.
“kau mau main tarzan-tarzanan
tidak?” tanya Dennis sambil mengeluarkan sebuah lingerie bercorak beruang.
“apaini?”
“itu baju beruang punya eomma,
Nessa.. kau cantik kalau memakai itu...” puji Dennis yang berusaha membujuk
Nessa.
“jinjayooo??”
“ne..noona neomu yeppeo...”
senandung Dennis.
Nessa yang setahun lebih tua
daripada Dennis pun langsung melonjak kegirangan ketika Dennis menyanyikan lagu
itu padanya. Mereka pun bermain bersama di pekarangan rumah Nessa.
“kruyuuukkk...krucukkk...” Dennis
merasakan perutnya sudah berbunyi, “Nessa, Dennis pulang dulu ne...”
“ne Dennis”
Dennis tersenyum manis ke arah Nessa kemudian
berlari keluardari pekarangan Nessa sambil menjinjing baju-baju lingerie Minah.
“Nessa makan siang dahu.....lu..”
mata ibunya Nessa membelalak melihat benda yang Nessa kenakan.
“Nessa...kau dapat benda ini
darimana.....”
“Nessa dikasih sama Dennis eomma,
kita main tarzan-tarzanan tadi...” jawab Nessa jujur.
Ibunya Nessa yang merasa ada yang
tidak beres dengan keluarga Dennis pun langsung menyuruh Nessa masuk.
Benar-benar keluarga mesum. Pikirnya.
*
“darimana saja kamu sayang?” Minah
yang masih sibuk membersihkan rumah melirik Dennis sekilas.
“eng....Dennis abis ketiduran di
dalam lemari...” dustanya. Ia tau kalau Minah akan marah kalau ia ketahuan
memberikan baju tarzan itu kepada Nessa.
Tring...tring....
“ahh.. ada tamu..” Minah langsung
melepas semua pekerjaannya dan langsung berjalan menuju ruang tamu.
Dennis pun langsung mengekori Minah
di belakang.
Tereeerereeeet...teeett....
(backsound SPY) ketika Minah membuka pintu depan dan mendapati Hyukjae datang sambil
membawa sebuah kaca pembesar.
“hai Minah...” Hyukjae langsung
memainkan kaca pembesarnya dan menyorotnya di bagian dada Minah.
“apa yang kau lakukan Hyukjae-ssi?”
tanya Minah yang langsung menutupi dadanya.
“uuhh...terlihat jauh lebih besar...”
gumam Hyukjae, “hyaaah!! Apa yang kau lakukan dengan anak ini??” pekik Hyukjae
begitu melihat Dennis yang masih mengenakan lingerie.
“sudah eomma katakan berapa kali
lepaskan benda itu,...” keluh Minah, ia memijat keningnya melihat kelakuan anak
semata wayangnya itu.
“sebentar... eomma..” Dennis
memasang tampang muka memelas ke arah Minah.
“dimana Kris? Kajja..aku ada urusan
dengannya. Dia benar-benar masih tertidur?” tanya Hyukjae yang daritadi tak
melihat Kris.
“ne... dia tidur di kamar, aku susah
payah menggotongnya ke dalam kamar.” keluh Minah.
Hyukjae pun langsung nyelonong masuk
ke dalam rumah Minah dan mencari kamar Kris, Minah dan Dennis pun mengikuti
dari belakang.
“cih...menjijikan sekali..” sindir Hyukjae
begitu melihat Kris tertidur dengan mulut menganga dan dengkurannya yang keras.
“padahal dulu dia jadi namja paling populer,
paling perfect di kampusnya, tak kusangka dia semenjijikan ini...” gumam
Hyukjae prihatin.
“dia memang seperti itu..aku bahkan tak
percaya dia pernah menjadi orang terkenal di kampus” ceeletuk Minah.
“ayo kita membangunkan Kris dan mendapat
makanan gratis..” ujar Hyukjae semangat
Hyukjae mulai meneliti setiap inci tubuh Kris
dengan menggunakan kaca pembesar, dari ujung kaki, lutut, sampai akhirnya
Hyukjae meneliti lebih spesifik di bagian kelamin Kris=__= yang tertutup oleh
celana pendek Kris.
“Apa yang kau lihat?” tanya Minah bingung.
“tidak, aku hanya membandingkan seberapa kuat
dia menghadapimu, ternyata...besar juga ya...hehe...” komentar Hyukjae yang langsung
mendapat pukulan di kepala oleh Minah.
“fokus dengan rencana awalmu Hyukjae...”
desis Minah.
“oke..” Hyukjae menurunkan kaca pembesar itu
dari hadapannya, “jam berapa tadi malam Kris tertidur?”
“molla...aku tidur lebih dulu..”
“seandainya dia Cuma telat tidur, dia tidak
akan semengantuk ini... ” gumam Hyukjae, dia berpikir keras, “apa yang terakhir
ia makan??”
“dia tak sarapan pagi ini saking
mengantuknya, terakhir yang aku ingat tadi pagi ia meminum suplemen supaya bisa
membantuku membersihkan rumah.”
“nah!” Hyukjae menjentikkan jarinya,
“antarkan aku ke dapur..”
Minah yang masih dalam keadaan
bingung akhirnya mengantarkan Hyukjae ke dapur.
“mana obat suplemen yang biasanya
Kris minum?” tanya Hyukjae.
“di dalam kotak obat situ...” Minah
menunjukkan tempat kotak obatnya. Hyukjae kembali memasang kaca pembesarnya dan
mneliti setiap obat di sana.
“aku tahu!” ujarnya.
“apa??” tanya Minah.
“Kris salah meminum obat, mungkin
dia tadi dalam keadaan mengantuk jadi tak membaca yang mana suplemen dan yang
mana obat tidur, bungkusnya sama lagi. hahha” Hyukjae terkekeh karena berhasil
memecahkan misteri ini dan berhasil memenangkan makanan gratis malam ini.
“mwoo? Jinjayo...” gerutu Minah
kesal. Mereka pun kembali ke kamar Kris.
“sudah berapa jam ia tertidur?”
“hampir 4 jam... wae?”
“sebentar lagi dia akan bangun
karena obat itu Cuma bertahan 4 jam..” Hyukjae mengeluarkan sesuatu dari dalam
sakunya.
“sebentar lagi Kris akan bangun,
siap-siap ya... hana dul set....” Hyukjae mencabut bulu kaki Kris dengan
jepitan ketek yang biasa ia pakai.
“awww....!!” Kris langsung terbangun
dan langsung memukul kepala Hyukjae.
PLETAKK!!!
“hyuunngg!!” teriaknya, “apa yang
kau lakukan disini??”
“APPO..!!” Hyukjae mengelus
kepalanya yang terkena hantaman dari tangan Kris., “aku ada urusan denganmu dan
kau terus tertidur seperti itu jadi terpaksa aku membangunkanmu...” rintihnya
pilu.
“hngg...aku sudah tertidur sudah
berapa lama?” Kris langsung melirik ke arah Minah yang sudah memasang wajah cemberutnya.
“4 jam dan aku sekarang kecapekan
membersihkan rumah sendirian....” sungutnya.
“Mianhae sayang...” Kris langsung
memasang tampang bersalahnya kepada Minah, sudut matanya melihat Hyukjae yang
sepertinya tengah memperhatikan dada Minah.
“apa yang kau lihat dari isteriku??
Hah?? ” Kris kembali memukul kepala Hyukjae.
“ani...hanya semuanya terlihat lebih
besar kalau dilihat dengan kaca pembesar..”
PLETAK!!PLETAK!!PLETAK!!
“jadi...apa yang harus aku lakukan
untuk menebus kesalahanku?” tanya Kris kepada Minah yang masih memasang wajah
cemberutnya.
“aku capek, kau masak sendiri untuk
makanmu nanti... nasi dan lauk pauk hanya cukup untuk aku dan Dennis...”
“w...whaatt?? bagaimana denganku?”
tanya Hyukjae menunjuk dirinya sendiri.
“kau dapat jatah makan gratis
masakan Kris...” ujar Minah sadis.
“andwae...!!” lolong Hyukjae, makan
masakan Kris sama saja dengan menabur racun di dalam makanan sendiri.
Tring...Tring...
Pertengkaran mereka terhenti ketika
mendengar bunyi bel dari luar.
“eh... Ibunya Nessa... ada apa
kesini?” tanya Minah begitu melihat siapa tamu yang datang ke rumahnya.
“annyeong Dennis eomma...” Ibunya
Nessa membungkuk ke arah Minah dan di sambut dengan bungkukan dari Minah.
“mari masuk” tawar Minah.
“ahh... tidak perlu Dennis eomma.
Aku kesini hanya untuk mengantarkan ini...” ibunya Nessa menyodorkan sesuatu ke
arah Minah.
“apaini....”
“lingerie yang tadi di bawa Dennis
dan dipinjam Nessa....”
“ohh..engg..gomapseumnida” Minah
langsung menyambut bingkisan dari Ibunya Nessa.
“ne, kalau begitu aku permisi
dulu..salam untuk Dennis dan suamimu..” ibunya Nessa pun langsung memohon diri
dan langsung kembali ke rumahnya.
“ne..ne” jawab Minah.
Awalnya Minah masih tersenyum ketika
Ibunya Nessa mampir, tapi tiba-tiba senyuman itu berubah jadi seringaian dan
geraman.
BRAKK!! “DENNISSSS!!! KAU TIDAK
DAPAT JATAH MAKAN DARI EOMMA!! MAKAN MASAKAN APPA SAJA!!”
Dennis yang bersembunyi di kamar
Kris, bersama Hyuk dan appanya langsung berpandangan satu sama lain, mereka
menelan ludah.
“sebentar lagi akan ada tiga buah
makam lelaki-lelaki ganteng di pekarangan rumah ini...” gumam Hyukjae begitu
mendengar teriakan murka dari Minah.
-THE END-
Bagaiman
teman-teman dengan sekuel krisminah saya yang ini? aneh ya? Iya. Pulang sana
/ditendang ke korea/ kritik dan sarannya jangan lupa ya ^^
kyaaaaaaaaaaaaaaaaa, lucu beud :))
BalasHapussuka sama Kris-nya !!
eh Hyukjae istri lo disini, klo mau meneliti pake kaca pembesar, teliti punya (?) gue aja *plaaaakkkkkk*
keep writing thor ^_^
lucu banget, aku ngakak haha :D kris di sini pervert banget ya XD
BalasHapuslucu banget, aku ngakak haha :D kris di sini pervert banget ya XD
BalasHapusaigoo, denis kamu polos sekali kayak aku ^.^
BalasHapus