Sabtu, 07 September 2013

[FF DO EXO] SECRET LINGERIE


Author:  Mei F.D

Cast :
·         Do Kyungsoo
·         Song Aie
Length : ficlet (ditulis dalam 1400 kata)

Genre : romance, married life, antara kocak dan ngenes ckck

PG : 17
Dibaca dulu siapa tau suka, kalau gak suka baru tekan tombol back^^. Jgn lupa follow @meiokris :*
***
DO’s POV
Tak biasanya Aie bersikap sangat manja malam ini, padahal juga dia biasanya galaknya minta ampun, apalagi dalam urusan rumah tangga.
“Oppa~~” panggilnya sambil memainkan ujung baju tidurku.
“apa?” tanyaku berlagak cuek. Dengar ya, cuek sama isteri itu bisa menambah rasa penasaran isteri kepada suaminya, hehehe (aku mempelajari ini dari Kris hyung^^;)
“anu...itu....” kali ini dia menendang-nendang kakiku pelan.
“apa sayang?” tanyaku gemas. Eh bukannya di jawab dia malah memainkan ujung kancing piyama teratasnya sambil menggembungkan pipinya, aigoo~~
“aishhh.. jangan digembungin begitu dong” godaku lagi.
“hmmm... besok aku ada acara tidur bersama” katanya pelan.
Aku langsunng menegakkan badanku, “APA? Tidur bersama? Sama siapa?” mataku langsung mengawasi gerak-geriknya.
“lebay” dia menoyor kepalaku, aigoo. Isteri macam apa ini? “aku hanya tidur bersama isteri member-member EXO yang lain sementara kalian sibuk liburan di luar kota”
“ohh gitu” sahutku pelan.
“terus kita mau ngadain party gitu, terus ada tantangannya” jelasnya lagi.
“tantangan apa?” aku menaikkan sebelah alisku.
“ada deh, pokoknya semacam tantangan tes bakat dan keahlian suami, pokoknya aku mau dibeliin baju yang paling seksi buat acara itu” rengeknya.
“heh?” aku menautkan alisku, “kenapa tidak beli sendiri saja?”
“ishhh, itukan tantangannya buat para suami jadi pokoknya kamu yang harus beli”
“heh? Nggak ada cowok juga kan kenapa harus pakai pakaian yang seksi? Emang ada yang napsu gitu?” cecarku.
“nggak ada sih, ahh nggak tau pokoknya aku maunya kamu yang beliin aku baju itu” dia menatapku secara misterius. Omongannya juga misterius, dan acara pesta itu juga terdengar misterius.
“ohh iya jangan lupa dikadoin bajunya” dia membisikkan itu di depan kupingku.
“emang mau ngasih siapa?” selidikku lagi.
“ada deehh, pokoknya rahasia”
“ohh gitu” jawabku lagi. aku tidak mengerti urusan para wanita.
“inget loh ya, belinya harus sesuai feeling kamu, jangan tanya-tanya aku mau warna apa segala macam, pokoknya anggap aja aku nggak tau apa-apa soal baju itu” dia mengingatkan.
“iya iyaaa” aku mengangguk berkali-kali.
***
Esoknya....
Daaaan, disinilah aku terdampar di dalam toko pakaian dalam wanita, sendirian. Sendirian dalam artian hanya aku makhluk tertampan di dalam toko pakaian dalam wanita ini karena hanya ada ibu-ibu dan para wanita muda yang berbelanja di sini!
Aku nggak mau tau pokoknya kamu harus beli pakaian itu di toko pakaian dalam wanita, sekali-kali kamu berkorban untukku dong, masa aku mulu yang beliin kamu celana dalam??!?!?!
Baiklah, aku masih mengingat dengan jelas ucapan isteriku tercinta si Aie yang galak itu, memang sih segala macam urusan baju dari pakaian terluar sampai pakaian dalamku, dialah yang membelikan dan menyiapkannya untukku (jadi tidak ada alasan bagiku untuk menolak permintaan pertamanya yang cukup ekstrim ini).
Aku menghela napas panjang berusaha untuk mengabaikan tatapan para ibu-ibu dan wanita muda di sini, entah mereka menatapku karena mengenaliku sebagai artis papan atas yang pernah naik daun ketika masih lajang, atau mereka sedang dilanda kebingungan ketika melihat makhluk beda jenis memasuki toko pakaian dalam wanita? Apa jangan-jangan mereka mengira aku banci? Ahh.. apapun yang ada dalam pikiran mereka sekarang, aku harus memikirkan pakaian untuk isteriku sekarang.
“nona” panggilku misterius.
“ya? Ada apa Tn. DO?” tanyanya sopan. Sial, mereka mengenaliku.
“bisa minta tolong carikan aku pakaian wanita yang biasa di pakai di tempat umum?” tanyaku langsung.
Pelayan itu terlihat tengah berpikir sejenak sampai akhirnya dia membimbingku ke sebuah tumpukan pakaian berbagai warna dan jenis.
“mau beliin isterinya ya?” godanya.
“iya” aku tersenyum samar.
“mau warna apa?”
Hmm... warna apa ya? Aie? Song Aie kan biasanya galak, kadang misterius, susah di tebak, nano-nano gitu, yasudah warna pelangi saja, dia kan juga wanita yang enerjik.
“ini saja” jawabku mantap sambil menunjuk sebuah pakaian berwarna cerah seperti warna pelangi (aku seperti melihat rambut Sehun jaman dulu)
“tolong dibungkus yang rapi ya” pintaku sambil mengeluarkan beberapa lembar uang.
***
Aie’s POV
“yuhuu, kita mulai acara Lingerie partynya ya” ajak Renata (isteri Tao) yang datang sambil membawa kado miliknya.
“sebelum kita pesta tidur, lebih baik kita buka satu persatu hadiah dari suami kita” ajak Lily (isteri Suho)
Aku? Oke baiklah. Aku dari tadi hanya terdiam dan hanya sesekali tersenyum menanggapi gurauan mereka, bagaimana bisa? Suamiku yang teramat sangat cuek dengan penampilannya ini tiba-tiba saja langsung kusuruh membelikanku pakaian dalam wanita. Bukankah itu kedengarannya konyol mengingat dalam urusan pakaian dalamnya sendiri, aku yang memilih dan membelikannya.
Aku menutup mataku sebentar, semoga DO nggak malu-maluin nantinya sebagai suami, masa nanti dia kalah sama Kris (lelaki cuek dan kasar yang dicintai Mello) dan mantan gay (read : Tao) itu, doaku dalam hati.
Akhirnya setelah Minnie (isteri Baekhyun) datang sambil membawa kado miliknya, kami berkumpul membentuk lingkaran.
“ayo pertama-tama kado dari Xiumin” pinta Lily sambil bersemangat, Jihyo yang sedikit pendiam itupun akhirnya dengan malu-malu kucingnya menyerahkan kado yang dibungkus Xiumin untuknya.
“woaaaaahh selera suamimu bagus juga. Suka lingerie warna hitam ya? Cocok banget sama kulitmu, langsung di pakai ya” puji Renata dengan berapi-api.
Ahh ya, sebuah lingerie hitam polos dengan sedikit renda di dada dan beberapa kain yang bersifat transparan di bagian punggung.
Aku masih menunggu giliran sampai akhirnya isterinya Suho yang membuka kado.
“Ya Tuhan, tak kusangka wajah polos suamimu itu nggak sebanding dengan sifat aslinya. Tak kusangka. Good good!”
Semua wanita berdecak kagum melihat lingerie berwarna biru malam dari Suho yang sangat sensual itu.
Akhirnya satu persatu para wanita pun membuka lingerie hadiah dari suami mereka dan langsung memakainya.
“tak kusangka Kris mempunyai pikiran seliar itu!” decak Renata begitu melihat lingerie di tangan Mello. Aku bahkan kaget dengan pakaian kekurangan kain yang benar-benar kekurangan kain untuk dikenakan Mello. Lingerie putih tulang yang sangaaat seksi semuanya transparan dan lingerie itu bahkan hanya menutupi bagian sensitif saja dengan bunga mawar yang disusun bertumpuk-tumpuk di bagian bawah perut dan dada.
“ugh, sudah kuduga Kris bener-bener nggak waras, untung aku sudah bawa baju piyama teddy bearku” sungut Mello kesal, “pakaian macam apa itu, kenapa nggak sekalian telanjang aja daripada beli pakaian kekurangan kain begini, mahal pula” gerutunya.
Sekarang giliran Renata yang membuka kado miliknya, “woaaaah, ini sih saingan sama miliknya Melo” decak isteri Lay kagum begitu melihat lingerie bermotif leopard milik Renata.
“bah, kalian tahu? Di dalam lemari pakaianku bahkan ada selusin lingerie bercorak binatang dari belang macan, tikus, harimau sampai panda, aku serasa memakai pakaian binatang di rumahku sendiri” keluh Renata sedikit kecewa.
Sementara aku hanya tersenyum mengagumi kelihaian para suami mereka dalam memuaskan isteri-isteri mereka, romantis! Kata itu jelas terpampang dalam pundak para suami mereka, predikat yang cukup membanggakan kan (bagi para wanita itu adalah anugerah punya suami romantis), tentu saja hal ini nggak jauh-jauh dengan urusan ranjang yang panas dan bergairah.
Oke, baiklah... jadi sekarang tinggal aku saja yang belum membuka kado, semoga DO suami ala kadarku itu lebih baik daripada mereka (dalam pandanganku tentu saja) seenggaknya nggak bikin aku malu malam ini.
U know lah? DO kan mantan artis, dia juga cukup kaya untuk sekedar membelikanku sebuah lingerie bertahtakan berlian, maaf jika aku sedikit matre tapi aku tidak mau predikat suami tercuek jatuh kepada DO.
Tuhan, tolong aku malam ini, pintaku sambil membuka bingkisan kado dari DO perlahan-lahan.

DO’s POV
“Di malam yang sesunyi ini...aku sendiri... tiada yang menemani” aku bersenandung kecil sambil membawa segelas susu hangat, “baiklah ada berita apa hari ini?” aku mengambil koran yang tergeletak di teras rumah sore tadi.
Aku pulang hari ini, padahal harusnya aku pulang besok pagi, tapi mengingat kemisteriusan Aie dua malam yang lalu, aku mengurungkan niat untuk memperpanjang liburanku.
“MWO?” aku hampir saja tersedak ketika membaca headline koran tadi pagi.
MEMBER EXO KEDAPATAN SEDANG MEMBELI PAKAIAN DALAM WANITA
Hhahaha, terkutuklah para paparazzi dan netizen yang bisa mengabadikan fotoku ketika sedang membayar barang untuk Aie.
Aku menghela napas panjang, hanya membeli pakaian wanita aku bahkan sudah masuk hotnews pagi ini. sial. Umpatku.
“uhukkk” untuk kedua kalinya aku hampir tersedak gara-gara melihat sosok berpakaian putih yang melintas di belakangku.
“Aie?” aku memastikan kalau yang barusan lewat tadi adalah isteriku.
“apa?” sahutnya galak. Nahloh, sifat aslinya keluar lagi kan, padahal baru kemarin-kemarin aku bahagia dia bermanja-manja di hadapanku. (kubocorkan sedikit rahasia malam pertamaku ya, malam pertama kami dulu bahkan dia sempat mencium bibirku dengan telapak tangannya hanya karena aku berusaha mencium pipinya, oke bahasa kerennya aku digampar...)
“loh? Nggak jadi nginep bareng?” tanyaku bingung.
“nggak jadi” sahutnya pendek.
“kenapa?” tanyaku penasaran, “aku bahkan sudah rela masuk hotnews pagi ini hanya untuk membelikanmu pakaian itu” terangku.
Dia tersenyum sinis ke arahku, “terima kasih sayang kadonya, aku bahkan berani bertaruh kau mengatakan tempat umum pada pelayannya kan?”
“eh kok tau?” tanyaku bingung, widih Aie sekarang berubah jadi peramal setelah menikah denganku.
“iyalah, sejak kapan BAJU RENANG ROXY disamakan dengan LINGERIE?!?!?!?!?!”

-----END-----

1 komentar: