Author: Mei F.D
Main cast :
·
Kris EXO M
·
Park Minnie
·
Other cast
Length : multichapter
Genre : married life, romance,
family, comedy kriuk=_= saraf , mesum mode on
PG : 17 kesamping
Hai author balik aaaaa
bikin ff yang terakhir deh ini janji pls naah author kan galau mau UN gitu aaa
stres aaaa pengen refreshing mau bikin ff dulu . judulnya aneh ya? Haha iya
sama kan authornya juga aneh, artinya aja gatau /ketawa erotis/ silakan dibaca
aja ya. Mohon kritik n sarannya. J
***
Minnie
POV
“Minnie....
kau ini lagi-lagi ceroboh, aku bahkan takkan bisa membayangkan kalau aku tak
ada di sampingku..” namja itu langsung meraih jariku yang terluka dan langsung
mengisap darahnya.
“ini
harus dihisap biar darahnya berhenti keluar.” Namja itu berkata sehabis
mengisap darahku dan membuangnya(?).
Oke
sebenernya dalam hal ini aku tidak mengerti, apa hubungannya antara mengisap
darah dengan berhentinya luka? Berhenti terluka karena darahnya sudah habis?
Atau karena dia adalah seorang vampir? Lagi-lagi vampir-_- Minnie otakmu sudah
kebanyakan menelan buku fiksi sehingga semuanya disambung-sambungkan dengan
dunia real.
Tetap
saja, meskipun dia tak membuat darahku habis, wajahku tetap saja pucat,
sekarang ini ada banyak sekali kasus kriminal yang pelakunya adalah orang
terdekat, bisa saja kan namjachinguku sendiri sebenernya tertarik untuk
mengisap darahku daripada mencintaiku apa adanya. Oke ini tidak adil. Tidak
adil kalau pemikiranku tentang hal-hal tidak masuk akal ini terus berlanjut.
Aku
terus saja bercengkrama dengan ingatan satu tahunku yang masih sering kuulang
di benakku, segala hal tentangnya memang sangat sempurna terekam di otakku,
tapi.... mungkin aku harus belajar melupakannya. Dia sudah meninggal satu tahun
yang lalu karena kecelakaan maut.... sedih..iya... jelaslah-_-
Tapi
sekarang aku harus menuruti permintaan dari halmeoniku yang sebelum meninggal
beliau sudah menyiapkan selembar kertas entah itu namanya pokoknya aku harus
dan wajib menandatangani isi surat itu, tentu saja karena panik aku langsung
menandatanganinya mengingat waktu itu halmeoniku mengatakan akan meninggal
dalam waktu 1 menit.
Setelah
aku menandatanganinya, bukannya meninggal halmeoniku langsung bangkit dan ber-Harlem
Shake dengan eommaku. What? Ini adalah drama-__- ya ini adalah drama yang
dibuat oleh halmeoni dan temen halmeoniku yang berniat menjodohkan aku dengan
cucu kandungnya.
Seorang
penerus perusahaan ternama di Korea yang terkadang juga merangkap sebagai artis
yang cukup terkenal, dalam hal ini tentu saja aku bahagia, bahagia karena aku
sudah jatuh cinta dengan statusnya, siapa sih gadis yang tak tergiur dengan hal
ini?
Tapi...
itu hanya berselang beberapa menit setelah aku kembali menyimpang dengan segala
hayalan bodohku, pemilik perusahaan?
Ya, setidaknya
aku pernah melakukan observasi di beberapa kawasan elite dengan jumlah penduduk
yang banyak, aku melongok dari dalam busku dan menemukan mobil-mobil mewah
lewat di samping busku, tentu saja otak –pemburu lelaki
ganteng—
ku kembali beraksi, tapi bukannya aku menemukan lelaki-lelaki ganteng....aku
malah menemukan perut perut buncit,tubuh-tubuh gemuk, dan hidung berbelang
macan-__- tidaaaaak-_- hal ini tentu saja membuat “pemilik perusahaan” dicoret
dalam kamus besar percintaanku.
Kedua,
selebriti papan atas? Yah, dalam hal ini halmeoniku memberikan clue kalau –suami-ku
sudah ditarik keluar dari dunia hiburan dikarenakan gosip miring yang
menerpanya. Dalam hal ini aku sudah mengecek televisi beberapa hari ini dan
menemukan Kang Ho Dong yang sedang ribut diberitakan. MWOO?? Bisa saja kan Kang
Ho Dong atau lelaki sejenis dia yang akan dinikahkan denganku. Oke kata
selebriti dicoret.
Ganteng?
Ya, tentu saja para halmeoni dan eommaku sudah pasti mengatakan kalau ia
ganteng, itu merupakan penambah poin plus terhadap kecintaanku dengan suamiku
kelak. Setahuku lebih mudah mencintai namja ganteng karena kau tak perlu sakit
mata untuk bisa beradaptasi dengannya wajahnya. Tapi.....
Oke,
aku juga kembali melakukan penelitian dengan terjun langsung ke dunia
per-gay-an maya dan menemukan namja-namja ganteng bin kece sedang bermesraan
dengan seorang namja imut! Aaaaaa!! Entah dunia ini sudah terbalik atau otakku
yang sudah kehabisan cairan?
Dan yang semakin
membuatku stres adalah aku bahkan belum pernah melihat wajah suamiku sendiri.
WAJAH SUAMIKU SENDIRI!!!
Waktu
pernikahan, mataku dan mata suamiku ditutup dikarenakan agar aku tidak lari
dari segala macam pernikahan setengah cinta itu.setengah cinta karena aku tidak
tau perasaan suamiku terhadapku, bisa saja dia langsung jatuh cinta karena
suaraku. Oh iya, pendetanya juga ditutup matanya dikarenakan alasan khusus.
Demi Tuhan, aku bahkan sempat mengira suamiku ini adalah seorang transgender!!
HIIII!!!
“sudah
siap? Mulai sekarang kau akan tinggal disini...” ibuku menunjuk sebuah rumah
berukuran sangaaat besar.
“ne...”
jawabku lemah, berhubung aku akan melanjutkan kuliahku diluar kota, jadi aku
harus tinggal disini, ini yang juga menambah alasan halmeoniku menjodohkanku
dengan namja itu.
Aku
langsung menurunkan koperku dan berbalik menghadap rumahku. Rumah mewah tapi
aku tak bisa membayangkan apa yang akan membuatku nyaman. Bagaimana kalau malam
tiba rumah itu berhantu? Atau ada makhluk-makhluk aneh yang berkeliaran di
sekitarnya??
“eomma...bagaimana
kalau....” aku langsung menghentikan ucapanku ketika menengok ke belakang,
mobil eomma ku sudah hilang! Bagaimana ini??
Tiba-tiba
aku merasakan ponselku berdering. Sms dari eomma.
From:
Eomma
Hei! Eomma tak ingin
mengganggu kau dengan suamimu jadi eomma membiarkanmu saja sendirian. Hwaiting!
Hah? Hah? Hah? Sendirian? Eomma? Kau? Tidak?
Ingin? Melihat? Anakmu? Untuk? Terakhir? Kali? Hwaaa aku sudah memikirkan kalau
ini adalah hari terakhirku hidup di dunia, bisa saja namjaku ini seorang yang
suka menganiaya istrinya sendiri?
Bagaimana kalau
dia seorang biseksual? Kudengar gosip miring yang menimpanya itu karena ia
seorang gay?? O.O
Bagaimana kalau
dia mengidap Sindrom Down?
Aaaaaaaaa Tuhan tolong akuuu;___;
Aku langsung
mengumpulkan kekuatan bundadariku dan langsung berjalan menuju ke dalam rumah
baruku.
Tok...tok....tok...
aku mengetuk perlahan pintu depan rumahku.
“ne..”
aku mendengar
sebuah jawaban dari dalam...deg-deg-deg...
“nuguya??”
Sebuah pertanyaan
langsung menyerangku saat seorang namja tampan nan seksi menggoda membukakan
pintu untukku, aku langsung kehilangan
suara, darahku sudah berhenti mengalir dan jantungku sudah merosot ke
pankreas....
Bukan... bukan karena dia ganteng...
Bukan... bukan
karena dia menawan..
Bukan... bukan
karena dia adalah artis dan aku adalah seorang fansnya...
Tapi... dia
adalah Ryu!! Aku pingsan aaaaaa.
BRUKK!!
Kris
POV
Aku mendengar seseorang yang mengetuk pintuku,
nuguya?
“ne..”
Aku
membukakan pintu untuknya dan melihat seseorang dengan segala hal yang
biasa-biasa saja dari dirinya alias dia bukan dari kalangan entertainmen datang
ke rumahku.
“nuguya?”
Aku
melayangkan sebuah pertanyaan kepadanya, bukannya menjawab pertanyaanku dia
malah berdiri mematung ketika melihatku. Fansku kah? Cih. Aku tidak tertarik
dengan yeoja.
BRUKK!!
Tiba-tiba saja dia limbung dan jatuh tepat di depanku, dia pingsan?? Merepotkan
saja! Aku terpaksa menangkapnya dan
memapahnya masuk ke dalam. Cih. Trik murahan untuk bisa jadi detektifku?
Setelah dia sadar aku akan segera menendangnya dari dalam rumahku.
Tring!
Aku mendengar bunyi sms dari handphoneku. Sms dari halmeoniku.
From:
Halmeoni
Wu Fan! Kau harus menelponku sekarang! Pulsaku
sudah habis, kalau kau mau selamat, cepatlah telp aku sebelum kerang ajaib
murka kepadamu..
Yak!
Halmeoni pecinta kartun ini masih saja menyangkutkanku dengan segala hal yang
berbau Spongebob...
Aku
langsung menekan speed dialku yang langsung menyambungkanku dengan halmeoniku.
Tuuut...“Wu
fan! Kau sudah menerimanya? Perlakukan dia dengan baik!”
“hah?”
otakku terasa sangat lambat mencerna apa yang dikatakan halmeoniku.
“itu!
Dia! Dia adalah Minnie! Istrimu!” aku mendengar bentakan halmeoniku yang
mempunyai hobi membentak itu-__- menurutnya, bentakan adalah sebuah ungkapan
rasa kasih sayang. Entah... kalimat itu didapatkannya darimana...
“hah?”
aku langsung melirik ke arah yeoja yang ternyata sudah menyandang status
istriku itu...
“hah?
Hoh? Hah? Hoh? Pokoknya kau harus merawatnya dengan baik dan berikan aku cicit
yang manis”
“HAH?”
TUT..TUT...TUTT...
oke aku akan ber hah hah ria dengan diriku sendiri, aku langsung kembali ke
arahnya dan menemukan keadaannya yang cukup acak-acakkan, bahkan kemejanya
sudah setengah terbuka, apa dia hobi membuka pakaiannya sendiri?
Aku
langsung bergegas ke arahnya dan langsung mengancingkan bajunya, nanti aku
malah dikira sudah melakukan hal yang tidak-tidak-__-
Usai
mengancingkan baju istriku itu aku langsung berlari ke kamar dan berkaca.
“Wu
fan...kau adalah seorang namja tampan, kenapa kau harus bersanding dengannya di
gereja yang sakral itu?” aku bergidik membayangkan diriku yang bersanding
dengan dirinya yang ternyata sangat jauh berbeda dengan dugaanku.
Deg...deg...deg...
aku merasakan detak jantungku yang bertalu-talu. Seingatku, aku tak pernah
deg-degan melihat paha-paha mulus artis papan atas seperti SNSD atau melon
menggoda milik Ailee, kenapa saat melihat bentuk tubuh I-line seperti dia
jantungku langsung bertalu-talu.
Oh
iya, jangan langsung menarik kesimpulan aku jatuh cinta dengannya, bukannya
tadi aku dengan susah payah memapahnya ke atas sofa? Jelas saja detak jantungku
berdetak lebih kencang karena insiden mengejutkan tadi-__-
Sekarang
bagaimana cara aku membangunkannya? Aku mondar mandir mencari sesuatu yang bisa
untuk membangunkannya.
Tring!
Aku menemukan sebuah ide, sebuah benda nista yang teronggok beberapa minggu
karena aku sibuk dan tak sempat mencucinya, aku mengambil benda itu dan
mengibas-ngibaskannya di depan wajah wanita I-line ini. Minnie? Ah ya Minnie
Monroe(?)
“eungg....”
yeoja itu menggeliat pelan dan wajahnya berkerut. Perlahan dia membuka matanya,
bukannya dia marah-marah saat melihat sebuah kaos kaki tergantung di depan
wajahnya, ketika melihat wajahku, dia kembali pingsan.
“yak!!
Jangan pingsan!!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.
Tiba-tiba
Minnie Monroe langsung bangkit dari posisi pingsannya.
“kau
bukan Ryu ! ” tudingnya.
“memang!
Aku Wu fan!”
“aku
tidak menanyakan namamu!”
“bodoh!
Tapi kau menuduhku Ryu!”
Minnie
langsung menatap tajam ke arahku dan meraih ponselnya.
“eomma?
Kenapa wajahnya seperti Ryu....” bisa kulihat wajahnya berubah dan butiran
kristal bening mengalir di pipinya.
“MWOO??
DIA KEMBARAN RYU??”
“MWOOO??
DIA SANGAT BERBEDA DENGAN RYU EOMMA!!”
Ahh...
yeoja ini ternyata sangat tangguh rupanya, kupikir dia akan menangis seharian
setelah mengingat hubungan dia dengan Ryu, saudara kandungku yang tak kukenal
itu.
Aku
dan Ryu memang tak pernah saling kenal, Ryu diadopsi oleh keluargaku yang lain
karena tak memiliki anak, kebetulan keuangan keluarga waktu itu sangatlah tipis
dan takkan sanggup mengurus kedua bayi sekaligus...
Hingga
sekarang, berkat kerja keras dari seluruh keluargaku, aku bisa hidup dengan
nyaman sebagai seseorang yang terpandang dan kaya...
Yeah,
setidaknya aku tak begitu kaget mendengar reaksinya, karena aku cukup tau
silsilah keluargaku.
“kau
suamiku?” tanya Minnie saat ia menutup ponselnya.
“bukan,
aku pembantumu...”
“terus
suamiku siapa?” tanyanya dengan wajah bingung, haduh otak pentium I memang
susah diajak kerjasama.
“ya
jelas aku lah!! BODOH!!Cerna dulu semuanya baru dipercaya!!”
“tak
usah teriak-teriak begitu kepadaku!!” Minnie malah balas meneriakiku.
“karena
kau memang pantas diteriaki!!” ujarku gusar. Benar-benar ya melayani istri
baruku ini semuanya dilakukan dengan menggunakan urat, urat otak dan urat pita
suara(?)
Minnie
Monroe mendelik kesal ke arahku, dia langsung meraih ponselnya dan langsung
bertanya, “siapa namamu?”
“Wu
fan.. kenapa kau menanyaiku?”
“nama
panjangmu!!”
“kau
tidak mengatakannya dengan lengkap. Wu Yi Fan!” terangku lagi.
“not
found. Nama panggung?” tanyanya lagi, aku melirik kesal ke arahnya. Maunya apa
sih?
“Kris”
“Kris
Wu Fan.... hmmmm....” dia langsung mengutak atik ponselnya, “done”
“apa?”
tanyaku lagi.
“tidak,
hanya mengecek data diri suamiku saja dari internet...setidaknya aku bisa
sedikit mengenal sosok artis kurang ajar sepertimu..”
“sial.”
Umpatku, tiba-tiba ponselku berdering, “yoboseyo?”
“yak
wu fan ,halmeoni sudah membeli pulsa, cepatlah kau berikan ponsel ini kepada
Minnie”
“nih...halmeoni
ingin berbicara denganmu..” aku menyodorkan ponselku kepadanya.
“ini
bisa meledak tidak?”
“menurutmu??”
tanyaku lagi, anak ini benar-benar ya-_-
Minnie
langsung meraih ponsel dari tanganku dan langsung berbicara dengannya.
“MWOO??
AKU HARUS SEKAMAR DENGAN DIA??”
“APA??
SEMUA KAMAR SUDAH DI TUTUP???”
“HAH??
EOMMA SUDAH MENUKARKAN ISI KOPERKUU???!!”
Lagi-_-
aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana halmeoniku dan Minnie Monroe ini
bersatu, mungkin aku sudah tuli karena mereka, hebat sekali mereka saling
telepon saja suaranya sudah nyaring membahana, bagaimana kalau bertemu
langsung?
Usai
latihan vokal dan adu urat antara Minnie Monroe dan Nori halmeoniku, Minnie
langsung mengembalikan ponselku.
“basah...”
dengusku sambil mengelap screen handphoneku dengan tisu.
“Sini
biar aku bersihkan” Minnie mencoba
bersikap manis kepadaku, tapi gagal. Cih menjijikan.
“tidak
usah, aku bisa membersihkannya sendiri, nanti handponeku semakin teroksidasi
dengan gas mulut beracunmu..” terangku.
Minnie
POV
Aduh. Sistem kerja otakku berjalan
agak sedikit lambat ketika berada di dekat namja ini. kenapa? Balik ke topik
awal, dia kaya, artis, dan ganteng, lebih tepatnya gantengnya kelewatan karena
dia mirip dengan Ryu, bahkan yang ini cetakannya lebih bagus daripada wajah
Ryu. Sindrom namja ganteng pun kembali menyerang. Bagaimana pun juga aku adalah
seorang gadis yang sudah lama single dan sekarang mempunyai suami dengan
akreditas A. Eh bukan, B mungkin, jelas saja-_- dia kasar, sangat berbeda
dengan Ryu yang rupawan tiada cacat di mataku, meskipun dia lebih kurang dari
segala hal yang Wu fan miliki tetap saja aku merasa Ryu sempurna.
Aku merasakan hawa panas menyerang
tubuhku, ya, setelah senam urat dengan halmeoninya wu fan, aku merasa capek dan
harus segera mandi, jelas saja aku membongkar isi koperku dan menemukan
seperangkat pakaian dalam menjijikan, kau tau sekarang isinya apa? Lingerie
berbagai bentuk dan corak dari corak kumbang sampai macan tutul!
“INI APA??!!” aku kembali berteriak
histeris melihat isi koperku.
“duh shut up ur mouth-__-”
“bagaimana bisa aku berdiam diri
dengan keadaan pakaian yang serba kekurangan kain ini??” aku mulai berfantasi
aneh lagi. Biasanya di cerita dewasa yang biasa disodorkan teman
sepermainannya, yeoja dengan pakaian minim seperti ini akan membuat iblis-iblis
berdatangan dan membuat sang namja menjadi bergairah.
Eh tapi....dia kan namja ganteng,
maksudku aku akan kehilangan segala keperawananku di tangan seorang namja
ganteng kaya bin sangar ini, apalagi dia sekarang telah menjadi suamiku.
Ya!! Park Minnie kenapa otakmu mesum
begini? Kenapa semuanya jadi tidak sinkron? Maksudku, ada beberapa kemiripan
dari Ryu yang juga tergambar jelas di Wu fan. Terus? Hatiku ini maunya apa? Apa
aku jatuh cinta? Bukankah wajar deg-degan di hadapan orang yang sebentar lagi
akan melihat setiap inci bagian tubuhmu? Tapi aku belum siaaap aaaaa demi
kartun one piece dan segala isinya, dia benar-benar membuatku binguuung.
“pakai saja, lagipula aku tak akan
tertarik dengan tubuhmu...” ucapnya acuh sambil terus membaca buku,
“hmm ya ya ya, berarti gosip tentangmu
itu benar.”
“gosip apa?”
“gay...” aku langsung pergi ke kamar
mandi dengan handukku.
Aku berjalan ke arah kamar mandi di
dalam kamarnya, yah meskipun dia akan melarang tapi biarlah. Toh aku kan sudah
menjadi istrinya, menjadi istrinya.
Aku menanggalkan pakaianku dan
langsung masuk ke dalam kamar mandi. Hah? Apa ini? bagaimana cara menyalakannya?
Aku melihat kearah sebuah box atau apalah namanya tergantung di atas kran.
“duh bagaimana ini?? bagaimana cara
menyalakannya?” aku bingung melihat tombol apa yang harus kutekan untuk bisa
mengeluarkan air.
“jangan bilang kau tidak bisa menyalakannya...”
aku mendengar suara ejekan dari luar. Cih wu fan-__-
“jangan masuk!!” aku langsung bergegas
mengambil handuk untuk membalut tubuhku.
“ooo baiklah aku akan keluar” wu fan
yang entah datang dari pintu mana sudah menyembulkan kepalanya di balik dinding
kamar mandi yang cukup transparan.
“aaa jangan!!” larangku.
“buka pintunya, bodoh!!”
Aku membuka pintu dan membiarkan wu
fan masuk dan menyalakan kran air untukku. “begini saja tidak bisa.” Ejeknya
sambil melirik sekilas ke arahku. Bukan...ke dadaku.
“apa yang kau lihat??” tanyaku berang.
“dada rata....” ujarnya datar.
Aku hanya bisa menganga lebar saat ia
dengan tulusnya mengatakan hal itu, benar-benar ya rasanya aku akan menyiram
otaknya dengan air panas..
Wu fan langsung meninggalkanku dan
membiarkanku mandi.
Author’s
POV
Wu
fan langsung meninggalkan Minnie dan membiarkannya mandi. Di luar Wu fan
kembali berkaca.
“kenapa tak ada sesuatu disini?” Wu fan meletakkan tangannya di dadanya, sudah
berapa tahun dia tidak pernah merasakan sengatan listrik di tubuhnya,
sebenarnya dalam hal seksi dan gairah, dia memang sudah terbiasa dengan hal
itu, Wu fan sudah bolak balik dunia entertainment dan sudah melihat ratusan
bahkan ribuan paha mulus dan payudara montok di hadapannya, memang tubuh Minnie
cukup menggairahkan tapi tetap saja Wu fan berusaha mati-matian untuk
membuktikan bahwa dia memang tidak menyukai wanita itu.
Sudah beberapa tahun sejak kematian
Mei Li dia tak juga menemukan sosok pengganti, kalau di lihat dari segala macam
kelakuan yang di ciptakan si Minnie, jelas itu berbanding terbalik dengan Mei
Li yang anggun dan sopan.
Tapi, kedatangan Minnie membuat
kejutan listrik tersendiri dalam hidupnya, dia berbeda.. hanya saja Wu fan
belum menyadarinya. Kalau saja ia tidak jatuh cinta dengan foto Minnie, mana
mungkin dia akan menerima Minnie menjadi istrinya?
Wu fan memang sudah melihat foto
istrinya, bahkan dia sudah melihat album pernikahan dia dengan Minnie, hanya
saja kedatangannya yang secara tiba-tiba cukup membuat Wu fan melupakan wajah
istrinya sendiri!
“Mei Li....” Wu fan melihat sesosok
bayangan yang muncul di cermin, bayangan Mei Li sekarang semakin kabur di
benaknya, Wu fan sudah terlanjur mati rasa gara-gara yeoja ini, semenjak
kematiannya yang secara tiba-tiba Wu fan memang benar-benar seperti mati hati
dan mati rasa, hatinya sudah kebas untuk bisa merasakan getaran cinta yang
lain.
Semenjak dia menerima tawaran main
film bertema percintaan sesama jenis, dia memang acapkali di timpa gosip miring
tentang hubungan dia dengan Huang Zi Tao, mengingat Wu fan tak pernah terlihat
menjalin kasih dengan yeoja.
Apalagi, kemurkaan halmeoninya
langsung memuncak ketika Wu fan di beritakan sebagai lelaki paling banyak
diincar oleh bangsa gay di seluruh dunia. Tentu hal ini yang membuat
halmeoninya ingin langsung menikahkan Wu fan dengan yeoja agar bisa menampik
berita itu, meskipun belum dipublikasikan secara resmi karena hanya menikah
tanpa cinta.....
Wu fan terus berusaha mengingat wajah
Mei Li, kekasih pertamanya sejak mereka masih di bangku sekolah menengah atas.
Tiba-tiba bayangan itu langsung berganti dengan bayangan sosok Minnie yang
keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk.
Mata Wu fan membelalak melihat apa
yang ia bayangkan, kenapa dia malah membayangkan Minnie Monroe itu hanya
menggunakan handuk?
“yak!! Jangan membelalak seperti itu!”
BYAR!! Bagai sebuah kaset yang diputar
dengan alunan lagu jazz sekarang langsung berganti dengan kaset lagu rock-__-
Ternyata itu kenyataan bukan bayangan.
Wu fan langsung saja mengembuskan
nafasnya perlahan, “cih, jangan berpikir aku tertarik padamu Minnie Monroe!!”
“sudah kukatakan namaku Park Minnie!”
“aku tak mendengarnya.”
“Bodoh!” Minnie langsung berbalik ke
arahnya dan langsung mengacak-acak kopernya.
Usai Minnie menemukan tshirt
transparan dan hotpants hitam yang jauh lebih pantas daripada lingerie bercorak
itu, dia kembali berbalik ke arah Wu fan yang menyandarkan diri di ranjang
sambil membaca buku.
“apa?” tanya Wu fan yang merasa sedang
diperhatikan, “kau ingin aku memasangkan bajumu?”
“bodoh!! Harusnya disaat seperti ini
kau keluar!” bentak Minnie.
“apa hakmu?” tanya Wu fan lagi sambil
terus berkutat dengan bukunya.
“karena aku yeoja dan kamu namja! Kau
tak boleh melihat tubuhku!!”
“jangan lupakan hak seorang suami
terhadap istri, Nyonya Wu...” Wu fan menekankan panggilan Nyonya Wu kepadanya.
Minnie hanya bisa terdiam sambil
menggigit bibirnya, seandainya saja dia berlari keluar rumah atau memanjat
pohon, bangunan sampai tebing yang curam pun mungkin takkan ada yang mau
membelanya, mana ada orang yang melarang seorang suami melihat dan menikmati
tubuh istrinya sendiri??
“kalau begitu kau harus menutup
matamu!!” suruhnya lagi.
“hmmm...” Wu fan langsung menaikkan
buku yang ia baca sejajar dengan matanya.
“jangan mengintip!” bentak Minnie.
“.......” Wu fan kembali berkutat
dengan bukunya, dalam hatinya pikirannya terasa semakin berkecamuk, dia
benar-benar bingung, kenapa saat melihat tubuh seksi yeoja lain dia tak merasa
deg-degan..? kenapa saat mendapatkan peran sebagai seorang gay bersama dengan
Tao dia merasa sangat deg-degan? Ah seandainya dia bukan seorang artis mungkin
dia sudah benar-benar pergi ke psikolog.
Tiba-tiba muncul ide jahil dari Wu
fan, dia ingin mengecek getaran sinyal cinta yang ia dapat dari Minnie, dia
mulai munurunkan buku dari hadapannya dan terpampanglah sosok polos Minnie yang
masih sibuk menggunakan branya.
Ahh~ tiba-tiba rasa malu mulai
menyergapi Wu fan,dia kembali menaikkan bukunya dan mengecek keadaan
jantungnya.
“normal.”
Lagi. Dia mengecek keadaannya adik kecilnya di
balik celana pendek yang ia kenakan.
“stabil.”
Hmmm. Wu fan masih berpikir keras
tentang keadaan dirinya, apakah dia benar-benar sudah mati rasa atau dia
benar-benar seorang gay?
***
Aaaa
jelek yaaa ia?? Waaa iya gapapa deh aku kangen nulis soalnya ntar kalo banyak
yang minta lanjutin ff nya aku lanjutin ‘3’)/ tapi nanti...aokaok.... tring!
/menghilang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar