Kamis, 18 Oktober 2012

BIOLOGI KELAS XI


FUNGSI ORGANEL SEL :
1)     DINDING SEL : melindungi n menguatkan sel
2)        MEMBRAN SEL
-       Menjaga stabilitas sel dari lingkungan luar,
-       Pengatur transportasi molekul, n pnerima rangsangan dr luar.
3)     SITOPLASMA
-       Media reaksi kimia
-       Tempat pergerakan organel sel
-       Terdapat cairan sel, pigmen n cadangan makanan

4)     RETIKULUM ENDOPLASMA
-       Mensintesis lemak dan kolesterol (REK,REH)
-       Menampung protein yang disentesis oleh ribosom (REK)
-       Transportasi molekul-molekul (REK,REH)
-       Menetralkan racun
-       Mensintesis karbohidrat (REH)
-       Mensintesis lipid (REH)
-       Mensintesis protein (REK)
5)     RIBOSOM
-       Berperan dalam sintesis  protein
-       Tempat penggabungan asam amino
6)     MITOKONDRIA
-       Oksidasi makanan
-       Respirasi sel
-       Dehidrogenasi
-       Fosporilasi oksidatif
-       System transpor electron
-       Menghasilkan energy / ATP
7)     LISOSOM
-       Melakukan pencernaan intra sel
-       Autofagi (menghancurkan organel lain)
-       Autolisis (penghancuran diri)
-       Eksositosis (pembebasan enzim ke luar sel)
8)     BADAN MIKRO
-       Peroksisom : melindungi sel dr racun n berperan dlm metabolism lemak n fotorespirasi.
-       Glioksisom : berperan dlm metabolism lemak
9)     BADAN GOLGI
-       Tempat sintesis polisakarida
-       Membentuk membrane sel
-       Membentuk kantong sekresi
-       Membentuk akrosom pada sperma , kuning telur pada sel telur
-       Membentuk lisosom
10)   PLASTIDA
-       Leukoplas (tidak berwarna) : menyimpan amilum
-       Kromoplas (merah-ijo-kuning) : za twarna
-       Klorofil (hijau) : berperan dalam fotosintesis
11)    VAKUOLA
-       Menyimpan cadangan makanan
-       Mendesak sitoplasma sehingga menipiskan membrane sel
12)   NUKLEUS
-       Pengatur pembelahan sel
-       Pengendali seluruh kegiatan sel
-       Pembawa informasi genetika
-       Melakukan pembentukan protein
13)   SENTRIOL
-       Tempat keluarnya benang gelendong saat pembelahan
-       Berperan dalam pembelahan sel
-       Mengatur pemisahan kromosom saat pembelahan
-       Mengatur polaritas kutub
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
ORGANEL
HEWAN
TUMBUHAN
Dinding sel
-
+
Membran plasma
+
+
Plastida
-
+
Lisosom
+
-
Sentriol
+
-
Vakuola
Kecil
Besar
Susunan
renggang
Rapat n kaku
Badan mikro
Peroksisom
Peroksisom n glioksisom

Transport pasif (tdk perlu energi)
OSMOSIS : perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah (hipotonis) kelarutan berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui selaput mebran semipermeable / perpindahan molekul dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya rendah.
Difusi : perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
Transport aktif (perlu energi)
Endositosis : pemasukan suatu zat ked lm sel akibat molekul membrane sel sehingga zat tersebut terbungkus. Ex : pinositosis & fagositosis
Eksositosis : proses pengeluaran zat yg terbungkus dr dlm sel melalui membrane sel
BAB II
JARINGAN PENYUSUN AKAR :
1)     EPIDERMIS
Terdiriatassatu lapis sel,tersusunrapat,dindingsel tipis, dan mempunyai rambut akar untuk memperluas bidang penyerapan.
2)     KORTEKS
Tersusun berlapis-lapis,dinding sel tipis,mempunyai banyak ruang antar sel. Pada korteks terdapatjar.parenkim,kolenkim dan skelerenkim.
3)     ENDODERMIS
Berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dinding selnya mengalami penebalan gabus.
4)     STELE
Terdapat berkas pengangkut.
JARINGAN MERISTEM :
Jaringan meristem berdasarkanletaknya ;
1)     Meristem lateral,
Terdapat dikambium dan cambium gabus
2)     Meristem interkalar
Terdapat dijaringan dewasa, pangkal ruas batang
3)     Meristem apical
Terdapat diujung batang dan ujung akar




JARINGAN PENYUSUN BATANG :
1)     EPIDERMIS
Tersusun atas sel paissel,rapat,terdapat kutikula, Pada jar.tua terdapat cambium gabus
2)     KORTEKS
Mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
3)     STELE
Terdapat perisikel ,sel parenkim, dan berkas pengangkut.
DERIVAT EPIDERMIS
1)     STOMATA
Suatu celah pada epidermis yg dibatasi oleh dua sel penutup.
Fungsi :
-       Sebagai jalan masuknya CO2
-       Sebagai jalan penguapan
-       Sebagai jalan pernapasan

2)     TRIKOMA
Merupakan rambut yg dibentuk dari epidermis
Fungsi :
-       Mengurangi penguapan
-       Mengurangi gangguan hewan dan manusia
-       Meneruskan rangsang
-       Membantu perkecambahan dan penyerbukan
-       Membantu perambatan

3)     SEL SILIKA
-       Membuat batang tebu menjadi keras
4)     SEL KIPAS
-       Mengurangi penguapan dengan cara menggulung daun
5)     VELAMEN
-       Menyimpan air dan udara (anggrek)
CIRI CIRI JARINGAN HEWAN
1)     JARINGAN EPITELIUM
-       Melaksanakan fungsi absorbs dan proteksi sebagai kelenjar
-       Sel-sel epithelium terikat oleh sel pengikat sehingga hamper tidak ada ruang antarsel
-       Sel-sel epithelium melekat pada lamina basalis yang berfungsi mengikat jaringan dengan jaringan lain di bawahnya.
Fungsi :
-       Melapisi permukaan tubuh dan jaringan

2)     JARINGAN IKAT
-       Sel-selnya tidak tersusun rapat , tetapi tersebar
-       Memiliki komponen interseluler yg disebut matriks
-       Terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks.
Fungsi :
-       Melekatkan suatuj aringan dengan jaringan lain
-       Membungkus organ organ
-       Mengisi rongga* diantara organ*
-       MenghasIlkan imunitas







BAB III
1)     JARINGAN TULANG RAWAN
-       Bersifat kuat dan lentur karena memiliki serat kolagen dan kondrin
2)     JARINGAN TULANG KERAS
-       Tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit
-       Matrik penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium posfat
-       Tulang dibungkus oleh selaput pembungkus tulang yg disebut periosteum
-       Tulang tersusun atas unit* yg bernama system havers.
-       Berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak ,danpelindung organ dalamtubuh.
3)     JARINGAN OTOT
-       Selselototterdiriatasaktindan myosin
4)     JARINGAN SARAF
-       Jar. Saraf terdiri atas sel* yg disebut neuron.
-       Neuron berfungsi merespon perubahan lingkungan, membawa impuls* ke sarafpusat/sebaliknya , bereaksi aktif terhadap rangsang
BAGIAN – BAGIAN NEURON :
-       Badansel
(mengandung intisel dan neuroplasma)
-       Neurit/akson
(berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel)
-       Dendrit
(berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf)
Bedasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3
-       Aferen / sensorik
Menyampaikan rangsang dari reseptor ke system saraf pusat
-       Intermedier / interneuron
Menyampaikan impuls dari neuron sensorik ke motoric
-       Eferen / motoric
Menyampaikan impuls dari system saraf ke pusat ke efektor
PERBEDAAN OTOT LURIK, POLOS, JANTUNG

polos
Lurik
Jantung
Bentuk
Gelondong,
Ujung runcing
Tengah besar
Silindris, serabut panjang
Silindris / serabut pendek
Inti
Satu,tengah
Banyak, tepi
Satu/dua
Ditengah
Aktivitas
Tidak sadar
Sadar
Tidak sadar
Kontraksi
Lambat, lama
Tidak lelah
Cepat, tidak teratur, lelah
Otomatis, teratur, tidak lelah, bereaksi lambat
Letak
Tubuh bagian dalam
Pada rangka
Jantung
Diskus
Tidak ada
Tidak ada
Ada

SENDI : Persendian adalah bagian dari system rangka yang menghubungkan antar tulang sehingga kita dapat beregerak.
Berdasarkan keleluasaan bergerak sendi dibedakan atas :
1) sinartrosis :tidak dapat digerakkan : tengkorak
2) amfiartrosis :sedikit pergerakan : t.betis dan t.kering
3) diartrosis :leluasa beregerak
Berdasarkan arah geraknya diartrosis dibedakan atas :
1) sendi engsel : siku dan lutut
2) sendi pelana : ibu jari dan telapak tangan
3) sendi putar : tengkorak dan t.atlas
4) sendi peluru : t.lengan atas dan gelang bahu
5) sendi geser : ruas* t.belakang
6) sendi luncur : scapula dan klavikula

KELAINAN SISTEM GERAK :
A.KELAINAN PADA TULANG
- fraktura (patahtulang)
·          Sederhana (patah biasa)
·          Kompleks (tl. Sampai keluar)
·          Green stick(retak)
·          Comminuted (patah berkali kali)
- layuh semu (akibat ortu mengidap raja singa)
- nekrosa (rusaknya sel-sel tulang)
- scoliosis (tb. Bengkok kenanan/kiri)
- kifosis (bongkok)
- lordosis (terlalu mebusung ke depan)
- rakhitis (kurangvit. D)
- mikrosefalia (kepalakecil)
- osteoporosis ( pengeroposantulang)
B. KELAINAN PADA SENDI
- dislokasi :bergesernya sendi dari kedudukan semula
- terkilir :tertariknya ligament akibat gerakan mendadak
- artritis :
·          Eksudatif : peradangan rongga sendi
·          Sika : infeksi kuman, minyak sendi berkurang
- Ankilosis :menyatunya sendi
- Artritis :
·          Osteoarthritis : kaku sendi (penipisan tulang rawan)
·          Govetartitis : penimbunan asam urat
C. KELAINAN PADA OTOT
- Antrufi otot :kehilangan kemampuan kontraksi
- Hipertrofi otot :kelebihan otot
- Distropi otot :kelaianan genetic, otot mengalami penurunan fungsi
- tetanus :kejang* otot gar* bakteri
- miastemia :menurunnya imunitas tubuh (lumpuh)
- kaku leher
- kram :kejang otot karena kontraksi yang terus-menerus.





BAB IV
MEKANISME PEMBEKUAN DARAH :
Trombosit pecah mengeluarkan trombokinase.Trombokinase mengubah protrombin menjadi thrombin dengan bantun ion kalsium dan vitamin K. thrombin mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin akan menutup luka.
SISTEM PEREDARAN DARAH :
Peredaran darah kecil :
Jantung- paru* - jantung (bilikkanan – arteripulmonalis – paruparu – vena pulmonalis – serambikiri)
Peredaran darah besar :
Jantung – seluruhtubuh – jantung (bilikkiri – aorta – seluruhtubuh – vena kava – serambi kanan)
PLASMA DARAH :
Fungsi plasma darah :
·          Mengatur tekanan osmosis darah
·          Mebawa sari sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas
Kandungan dalam plasma darah :
KANDUNGAN
FUNGSI
Air
Sebagaipelarut
Protein
- albumin


- globulin


- fibrinogen

- mepertahankan keseimbangan air pada darah dan jaringan, mengatur volume darah
- membantu transportasi lemak, vit, hormone, untuk pertahanan tubuh
- berperan dalam proses penggumpalan darah
Garam* seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, dan bikarbonat
Menyeimbangkan tekanan osmosis, mempertahankan PH , fungsi sarafdan otot, serta mengatur permeabilitas membrane sel
Nutrien (glukosa, asam amino, dan asam lemah)
Digunakan oleh sel, makanan cadangan, atau diuraikan.
Hormon
Mempengaruhi aktivitas organ yang dituju
Karbondioksida
Hasil respirasi sel yg dibawa keparu* untuk dibuang
Sampah nitrogen
Hasil metabolism yang akan diekskresikan ke ginjal.

PENGGOLANGAN DARAH
GOL. DARAH
AGLUTINOGEN
AGLUTININ
A
A
ANTI-B
B
B
ANTI-A
AB
AB
-
O
-
ANTI-A DAN ANTI-B

BAB 5 SISTEM PENCERNAAN
1.      ZAT-ZAT MAKANAN
§   Karbohidrat (dicerna di mulut, lambung & usus)
Fungsi :
-       sumber energy,
-       pmbentuk senyawa kimia lain (lemak & protein),
-       penyususn gen dlm inti sel,
-        mnjaga keseimbangan asam basa,
-       membantu proses buang air besar & penyerapan kalsium.
§   Protein (dicerna di lambung n usus halus)
Fungsi :
-        utk pertumbuhan, perbaikan, pemeliharaan struktur tubuh,
-       sumber energy,
-       mnyeimbangkan cairan dlm tubuh,
-       menyintesis hormone,enzim, antibody, kromosom,
-       sbg buffer,
-       memacu brbagai reaksi kimia & biologis
§   Lemak (dicerna di usus halus)
Fungsi :
-       Penghasil energy terbesar
-        pelindung alat* tubuh yg lunak
-       Pelarut vit A,D,E,K
-       Penyusun membrane sel, hormone n vit
-       Bahan penyusun garam empedu, as. Kholat, n hormone seks
-       Penahan rasa lapar
§   Air
Fungsi :
-       Pelarut brbgai jenis makanan n vit
-       Menjaga tekanan osmotic dlm sel
-       Mengangkut sisa metabolism ke luar tubuh
-       Medium reaksi kimia dlm tubuh
-       Menjaga keseimbangan suhu tubuh
-       Mengangkut makanan ke jar. tubuh

2.     SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Saluran
§   Mulut
1)     Gigi : seri (memotong), taring (mengoyak/merobek), geraham (mengunyah)
2)     Lidah
Fungsi :
a)      membantu proses menelan
b)     Mencampur makana dlm mulut
c)     Mengecap rasa makanan
d)     Membantu mengatur letak makanan dlm mulut

3)     Kelenjar ludah : kelenjar ludah terbagi atas 3

a)     Kelenjar parotis
b)     Kelenjar submandibularis
c)     Kelenjar sublingualis

§   Kerongkongan
§   Lambung
§   Usus halus
§   Usus besar
§   Anus



Kelenjar
§   Kelenjar ludah : enzim ptyalin/amylase karbohidratglukosa
§   Hati :
-       Menghasilkan empedu
-       Metabolism karbohidrat,lemak, protein
-       Mensekresika obat*n
-       Mensekresikan hormone tiroid
-       Ekskresi bilirubin
-       Sintesis garam* empedu
-       Menyimpan glikogen, vit A,B12,D,E,K,besi n tembaga
-       Fagositosis sel darah merah/putih n bbrp bakteri
§   Lambung
-       Menghasilkan
1)     Pepsin : protein peptida
2)     Rennin : kaseinogen kasein
3)     Lipase : trigliserida as. Lemak n gliserol
§   Pancreas
-       Menghsilkan getah pancreas yg mengandung
1)     Natrium bikarbonat : menetralkan asam pd isi usus
2)     Amylase : karbohidrat→glukosa
3)     Lipase : lemak→as.lemak n gliserol
4)     Tripsin & kemotripsin : memecah protein
5)     Peptidase : peptida→as. Amino
6)     Nuclease : RNA n DNA → nukleotida
§   Usus halus
Menghasilkan enzim
1)     Enterokinase : mengaktifkan tripsin
2)     Lactase : laktosaglukosa
3)     Erepsin : pepton as. Amino
4)     Maltase : maltose glukosa
5)     Disakarase : disakarida monosakarida
6)     Peptidase : polipeptida as.amino
7)     Sukrase : sukrosa glukosa n fruktosa
8)     Lipase : lemak gliserol n as. Lemak

3.     SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN PEMAMAH BIAK
mulut→kerongkongan → rumen → reticulum → mulut→rumen→retikulum→ omasum → abomasums → usus halus→ usus besar → rectum → anus

4.     KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN
1.      Gastritis / maag akut, radang mukosa lambung
2.     Kostipasi/ sembelit
3.     Peankreasitis / radang pancreas
4.     Diare
5.     Flatus

BAB 6 SISTEM PERNAFASAN
1.      SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
hidungfaringlaringtrakeabronkusbronkiolusalveolus

PERNAFASAN LUAR : pertukaran gas (o2 n co2) antara udara n darah.

PERNAFASN DALAM : pertukaran gas dlm jar. Tubuh
Pernafasan dada :

Inspirasi : otot antr tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volumerongga dada membesar. Tekanan d,dlm lbh kecil udara d,luar masuk

Ekspirasi : otot antr tulang rusuk berrelaksasi, tulang rusuk kembali k,posisi semula, volumerongga dada mengecil. Tekanan d,dlm lbh besar drpd d,luar ,udara d,dlm keluar.


Pernafasan perut
Inspirasi : otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar, volum rongga dada besar, tknn d,dlm kecil, udara masuk
Ekspirasi : : otot diafragma berelaksasi, diafragma melengkung, volum rongga dada kecil, tknn d,dlm besar, udara keluar.

Vol. tidal : 500 ml
Vol. cad ins : 1500 ml
Vol. cad eks : 1500 ml
Vol sisa/residu : 1000 ml
Kap. Vital : 3500 ml
Vol tot paru2 : 4500 ml

2.     SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
1)     Cacing : kulit
2)     Insekta : system trakea
3)     Laba* & kalajengking : paru* buku
4)     Ikan : insang
5)     Katak : kecil-insang, besar- paru*
6)     Reptile : paru*
7)     Burung : paru*
Saat tdk terbang :
inspirasi = otot tl.rusuk kontraksi,rongga dada besar,paru* besar, udara masuk ke paru* sbag. K,pundi*
ekspirasi  = otot tl.rusuk relaksasi rongga dada kecil, paru* kecil, udarak, luar dari paru*. Dr pundi udara menuju paru*
saat terbang :
inspirasi : sayap terangkat,kantong udara d,ketiak besar, kantong udara d,tl. Korakoid terjepit. Udara masuk.
ekspirasi : sayap turun, kantong udara ketiak terjepit, kantong udara d,tl korakoid besar, udara keluar

3.     KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN
- bronchitis/ PERADANGAN BRONKUS
- asfiksi : gangguan dlm pengangkutan o2 k,jar.
- Polip : kelenjar limfa d,hidung bengkak jadi saluran nafas sempit/tersumbat
- pleuritis : radang slput pleura ada nyeri saat b,nafas
- asma : penyempitan salurn pernfsan
- TBC : d,sebabkn mycobacterium tuberculosis. Ad bintik* pddinding alveolus
- pneumonia : radang paru* krn diplococcus pneumonia

BAB 7 SISTEM EKSKRESI
1.      SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
-           Ginjal
Fungsi : mensekresikan zat sisa (urea, as. Urat, kreatinin, keratin, n zat lai yg bersifat racun), menjaga tekanan osmosis dg mengatur ekskresi garam*, mengatur pH plasma n cairan tubuh dg mengekskresikan urin yg bersifat basa/asam. Sbg hormone menghasilkan yakni rennin & eritroprotein.

Struktur
-           Korteks (bag luar)
-           medulla (bag dlm)
-           pelvis (ruang kosong)
pd ginjal terdapat 1 juta nefron. Nefron terdiri dari badan Malpighi (mengandung glomerulus n d,selubungi kapsula bowman )








PROSES PEMBENTUKAN URIN
1.      FILTRASI/penyaringan : d,glomerulus. Hasil berupa urin primer yg masih berupa darah yg mengandung as. Amino, glukosa, natrium, kalium n garam*
2.     REABSROBSI/ penyerapan kembali zat yg d,perlukan tubuh : d, tubulus proksimal ( glukosa, as. Amino, ion organic, natrium, air), d, tubulus distal ( air n natrium), lengkung henle ( air n natrium). Hasil : urin sekunder.
3.     AUGMENTASI/ penambahan zat yg tdk d,perlukan tubuh : d, tubulus proksimal ( H+, urea, K+, keratin, kreatinin,) tub. Distal ( H+ & NH3 ), hasil urin sebaenarnya. Urin d,bw k, tub. Kolektivus, ureter n kantong kemih. Jk kantong kemih penuh akan tmbul rsa ingin pipis.

-           HATI
Fungsi : menghasilkan empedu, menyimpan gula dlm bentuk glikogen, tmpt pembongkaran n pembentukan protein, menawar racun
Struktur :
Terdiri ats 2 lobus kiri n kanan yg saling tindih. D,lapisi oleh selaput hepatica. Tersusun atas sel* hepatosit yg d,pisahkan oleh lacuna.

-           KULIT
Fungsi : melindungi tubuh dr gesekan ,sinar maahari, panas, zat kimia dll, memproduksi keringat & mengkontraksikan pembuluh darah dlm kulit, pembentukan vit. D,
Struktur :
Epidermis
stratum korneum/kulit pling luar yg dpt trkelupas ,iusidum,granulosum,germinatium
dermis : akar rambut, pembuluh drh saraf, kelenjar minyak,kelenjar keringat.
Hypodermis : mengandung lemak

-           PARU PARU
Fungsi : menghasilkan CO2 & H2O

Struktur : d,selubungi olh slaput /pleura

2.     SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
1)     Planaria : sel api
2)     Cacing tanah : nefridia
3)     Serangga : buluh Malpighi
4)     Ikan : opistonefros

3.     KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI
-           Batu ginjal : garam mengendp menjadi Kristal pd saluran kemih
-           Diabetes mellitus : kurangnya produksi insulin jd darah byk mengandung gula
-           Gagal ginjal : rusak
-           Nefritis : peradangan pd nefron krn bakteri streptococcus
-           Albuminuria : urin mengandung albumin krn rusaknya alat filtrasi
BAB 8 SISTEM KOORDINASI
1.      SISTEM SARAF
*        System saraf manusia tersusun dari sel sel saraf yang disebut neuron
*        Neuron terdiri dari tiga bagian yakni dendrit , badan sel, dan akson.
*        Dendrit merupakan uluran pendek yang berfungsi untuk menghartarkan impuls ke badan sel
*        Akson merupakan uluran panjang yang berfungsi untuk menghantarkan impuls meninggalkan badan sel.
*        Berdasarkan jumlah ulurannya, neuron dibagi menjadi neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
*        Berdasarkan fungsinya, neuron dikelompokkan menjadi 3 yaitu neuron sensorik, neuron motoric, dan neuron konektor
*        Neuron sensorik adalah neuron yang berfungsi mengantarkan impuls dari reseptor ke saraf pusat
*        Neuron motoric adalah yang menghantarkan impuls dari saraf pusat (otaka) ke efektor
*        Neron konektor adalah neuron yang menghubungkan neuron sensorik dan motorik
*        System saraf manusia terdiri dari system saraf pusat dan system saraf tepi.
*        System saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Berdasarkan fungsinya, system saraf tepi dibedakan menjadi saraf somatic dan saraf otonom. Saraf otonom dibedakan menjadi saraf simpatik dan saraf parasimpatik.

2.     SISTEM HORMON
*        Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
*        Fungsi hormon : mengatur aktivitas sperti metabolism, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan
*        Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu)
*        Hormon hanya berpengaruh pada sel jaringan yang mengandung reseptor spesifik.
*        Cir ciri hormon : dikelenjar oleh k.bartolin dlm jmlah yg sngt sedikit, diangkut oleh darah kejaringan, mengadakan interaksi dengan sel taerget, memiliki pengaruh mengaktifkan enzim tertentu.

3.     ALAT INDRA
*        Indera adalah bagian tubuh yang mampu menerima rangsangan tertentu
*        Fungsi alat indera adalah menerima berbagai rangsangan dari lingkungan disekitarnya.
BAB 9 SISTEM REPRODUKSI
1.      ALAT REPRODUKSI
Alat reproduksi pria
·          Alat reproduksi luar
o   Penis : alat koitus, terdiri atas 3 bag, 2 bag. Atas terdiri dr spons korpus kavernosa, 1 bag bwh terdiri atas spons korpus spongiusum. Terdapat byk pembuluh darah & ujung2 saraf perasa.
o   Skrotum : kantong pelindung testis. ada 2 bagian kanan & kiri terdiri atas jaringan ikat, oto polos (dpt mengkerut & mengendur), otot lurik (menjaga kestabilan suhu d,sekitar testis utk pmbentukan sperma)
·          Alat reproduksi dalam
o    Saluran kelamin
§   Epididimis : tempat penyimpanan sperma sementara
§   Vas deferens : saluran yg dilaluai sperma dr epididimis ke vesikula seminalis.
§   Saluran ejakulasi : saluran penghub. Vesikula seminalis dg uretra utk mengeluarkan sperma ke uretra.
§   Uretra : saluran terakhir, sbg saluran kelamin dr vesikula seminalis & salran urin dari kantong kemih




o    Kelenjar kelamin
§ Vesikula seminalis : menghsilkan cairan sbg sumber energy n memudahkan gerakan sperma serta menormalkan keasaman pd repro wanita saat koitus.
§ Kelenjar prostat : mmberikan suasana basa pd cairan sperma, mnghsilkan cairan yg mengandung kolesterol, garam n fosfolipid
§ Kelenjar cowper : menghasilkan cairan yg bersifat basa n berhub, lngsung dg uretra.
Alat reproduksi wanita
· Alat reproduksi luar
o     Vulva
o     Labium
o     Mons pubis
· Alat reproduksi dalam
o     Saluran kelamin
§ Vagina : alat koitus
§ Uterus : tempat perkembangan & pertumbuhan Ovum
§ Tuba fallopi/oviduk : tempat pertemuan sperma dengan ovum (fertilisasi)
o     Ovarium : ada sepasang, kiri & kanan. Tempat pembentukan ovum

2.     PROSES PEMBENTUKAN GAMET
Spermatogenesis : pembentukan sperma yang terjadi di testis tepatnya di tubulus seminiferus dengan bantuan hormone testosterone, LH, FSH.
Sel awal yakni spermatogonium yg bersifat diploid / mengandung 23 kromosom berpasangan memmbelah scr mitosis beberapa kali menghasilkan spermatosit primer yg masih bersifat diploid. Spermatosit primer membelah lagi scr meiosis 1 menghasilkan 2 spermatosit sekunder yg bersifat haploid/mengandung 23 kromosom tdk berpasangan. Lalu, spermatosit sekunder membelah lagi scr meiosis 2 menghasilkan 4 spermatid yitu calon sperma yg blm sempurna. Spermatid tadi berdeferensiasi menjadi sperma fungsional yg ada kepala, badan, ekor.

Oogenesis : pembentukan ovum yang terjadi di ovarium, dipengaruhi hormone estrogen, progesterone, LH, FSH,  oogoniom bersifat diploid/ 46 kromosom membelah scr mitosis menghslkn oosit primer masih diploid. Lalu oosit primer membelah scr meiosis 1 tapi blm sempurna. Pembelahan beristirahat smpe puber lalu dilanjutkan yg menghasilkan 1 oosit sekunder & badan polar I. Lalu oosit sekunder membelah scr meiosis 2 mnghslkn 1 ovum n 1 badan polar II, sdgkan badan polar I membelah jg scr meiosis menjdi 2 badan polar II.


3.     SIKLUS MENSTRUASI
1.Fase menstruasi : pada masa ini korpus luteum berubah menjadi korpus albikan, sehingga produksi hormone estrogen & progesterone menurun. Menurunnya kadar hormone tersebut mengebabkan ovum jatuh ke dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah sehingga sobek dan mengeluarkan darah. Lalu, ovum bersama luruhan dinding endometrium keluar bersama darah melalui vagina. Fase ini terjadi ± 5-7 hari & mengeluarkan ± 50 ml darah
2. Fare pra-ovulasi : pada fase ini hipotalamus menghasilkan hormone gonadotropin yang merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi FSH. FSH inilah yang merangsang pembentukan folikel untuk membungkus oosit primer sampai oosit matang menjadi oosit sekunder & folikelnya menjadi folikel de graaf. Folikel de graaf menghasilkan hormone estrogen yg kemudian merangsang pembentukan dinding endometrium & merangsang serviks untuk menghasilkan cairan yang basa agar sperma dapat hidup
3. Fase ovulasi : pada fase ini hormone estrogen meningkat sehingga produksi FSH menurun. Hormone estrogen merangsang pembentukan LH. LH inilah yang merangsang oosit sekunder untuk keluar dari folikel de graaf. 
4. Fase pasca ovulasi : pada fase ini folikel de graaf yg sudah kosong mengkerut menjadi korpus luteum. Korpus luteum masih memproduksi hormone estrogen & progesterone  tapi tidak sebanyak folikel de graaf. Adanya hormone tsb merangsang pembentukan dinding endometrium & sekresi  kelenjar susu. Untuk persiapan jika terjadi pembuahan & kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan maka korpus luteum akan menjadi korpus albikan & akan kembali ke fase menstruasi.

4.     PEMBUAHAN : proses peleburan antara spermatozoa dg ovum yg terjadi d,tuba fallopi & menghasilkan zigot yg akan membelah jd embrio
Di oviduk sperma menembus sel granulose di sisi luar oosit sekunder yakni  korona radiate,zona pleusida. Stlh berhasil sperma menghasilkan hialurodinase, akrosin, antifertilizin n ovum menghasilkan fertiizin. Setelah sperma masuk ovum akan menghasilkan enzim sehingga sperma lain tidak bisa masuk. Lalu inti / kepala sperma membesar & ekor bergenerasi.  Ovum & sperma melebur  dg menghasilkan zigot.

5.     KEHAMILAN
Zigot akan ditanam pada dinding endometrium. Lalu zigot akan membelah2 menjadi morulablastulagastrula→ bayi
6.     KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI
-           Pd laki*
-           Hipogonadisme
-           Kriptorkidisme
-           Uretritis
-           Prostatitis
-           Epididimitis
-           Orkitis
-           Impotensi
-           Hipertonik prostat

-           Pd wanita

1.      Kanker Genitalia
2.     Endometriosis
3.     Infeksi vagina
4.     Vulvovaginitis : radang vulva,sering keputihan
5.     Gonorea : Infeksi pd selaput lender yg d,sebabkan neissheria gonorrhoea
6.     Infertilitas/ mandul
7.     Non-Gonococcal Urethritis (NGU)
8.     Herpes Genitalis
9.     Sindrom pramenstrual
10.   Sifilis/raja singa : d,sebabkan bakteri treponema pallidum
BAB 10 IMUNITAS
*        System imun tersusun dari sel2 Dan jaringan yang membentuk system kekebalan tubuh.
*        Fungsi system imun : 1)penangkal benda asing yang masuk kedalah tubuh. 2)untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua. 3) sebagai pendeteksi adanya sel2 abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
*        System pertahanan tubuh dibedakan atas 2, yakni pertahanan tubuh alami dan pertahanan tubuh oleh sel darah putih.
*        Terdapat empat mekanisme penolakan dalam pertahanan tubuh alami yankni pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis.
*        - pertahanan fisik : (contoh) air mata, sebum(minyak), mucus
*        - pertahanan mekanik : (contoh) rambut hidung dan slia pada trakea yang menyaring udara.
*        - pertahanan kimia : (contoh) air mata, saliva, keringat
*        - pertahanan biologis: (contoh) bakteri tidak berbahaya pada kulit dan vagina.
*        Pada pertahanan dengan sel darah putih, sel adalah putih terlibat adalah : neutrophil, eosinophil, basophil, monosit, dan limposit.
*        Neutrophil berfungsi untuk fagositosis
*        Eosinophil berperan dalam alergi
*        Basophil dapat melepaskan senyawa histamine yang menyebabkan inflamasi
*        Monosit akan berkembang menjagi makrofag untuk fagositosis
*        Limfosit terdiri atas 2, yakni limfosit T (berperan dalam imunitas yang diperantarai sel) dan limfosit B (berperan dalam imunitas yang diperantarai antibody)
*        Respon imun adalah suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya pathogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
*        Respon imun dibedakan atas repon imun spesifik dan respon imun non-spesifik.
*        Respon imun non spesifik timbul terhadap jaringan yang mengalami kerusakan, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri. Respon imun non-spesifik adalah berupa inflamasi dan fagositosis.
*        Inflamasi terjadi akibat adanya pelepasan histamine yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan peningkatan kecepatan aliran darah.
*        Fagositosis dilakukan oleh sel darah putih neutrophil dan monosit. Sel darah putih akan menelan pathogen lalu membawanya kevakuola dan kemudian dicerna dengan enzim litik.
*        Respon imun spesifik timbul akibat adanya limfosit T (diperantarai sel) dan limfosit B(diperantarai antibody)
*        Respon imun yang diperantarai antibody tidak melibatkan sel, akan tetapi hanya melibatkan senyawa yg disebut antibody.
*        Antibodi dihasilkan oleh limfosit B dan teraktivasi bila mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel pathogen , dengan bantuan limfosit T.
*        Terdapat 3 jenis limfosit B : 1) sel B plasma (mensekresikan antibody ke dalam system sirkulasi tubuh). 2) sel B memori (tidak memproduksi antibody ,tetapi deprogram untuk mengingat suatu antigen spesifik yg akan merespon cepat apbila ada infeksi kedua). 3)sel B pembelah (berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak sel2 limfosit B)
*        Respon imun yang diperantarai sel merupakan respon imun yang melibatkan sel sel yang menyerang langsung organisme asing
*        Sel yang terlibat dalam respon imun yang diperantarai sel adalah limfosit T, yang ketika teraktivasi akan mematikan beberapa organisme.
*        Sel T terbagi atas 3, yaitu 1) sel T pembantu (membnatu menstimulasi sel B untuk membelah dan memproduksi antibody, mengativasi 2 sel T lainnya, dan mengativasi sel makrofag) . 2) sel T pembunuh (membunuh pathogen secara langsung). 3)sel T supresor (menurunkan dan menghentikan respon imun)
*        Kekebalan tubuh terbagi atas kekebalan tubuh aktif dan kekebalan tubuh pasif.
*        Kekebalan tubuh aktif alami adalah kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen pada permukaan pathogen.
*        Kekebalan tubuh aktif buatan dihasilkan melalui penyuntikan antigen ke dalam tubuh (vaksinasi)
*        Kekebalan tubub pasif timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap antigen, karena menerima antibody dari orang lain
*        Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika antibody diberikan oleh ibu melalui ASI
*        Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibody yang diekstrak dari suatu individu disuntikkan ketubuh orang lain sebagai serum.
*        Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh. Vaksin adalah suatu antigen yang disuntikkan dan diberikan secara oral. Dan menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif dari individu yang diberi vaksin.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar