Kandungan Gizi Berbagai
Zat Makanan
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Setiap
makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya. Zat
makanan terdiri dari karbohidat , lemak , protein , mineral , dan vitamin
.Makanan yan kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber
energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga
kesehatan . kita membutuhkan makanan dalam jumlah tepat dan mengandung zat
nutris lengkap , seperti karbohidrat , protein , lemak , vitamin , mineral dan
air .
Kekurangan
/ kelebihan salah satu dari zat makanan diatas dalam waktu yang cukup lama
dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh. Sebaliknya , kelebihan zat
makanan akan membawa dampak yang kurang baik juga bagi tubuh kita. Keadaan
tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi .
Kebutuhan
zat makanan masing-masing orang berbeda , akan tetapi disarankan bahwa kita
sebaiknya mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung protein sekitar 10-15%, lemak sebesar 20% dan
karbohidrat sebesar 65-70% .
Untuk
itu , Praktikum isi perlu kita lakukan guna
mengetahui kandungan dari berbagai bahan makanan yang sering kita
konsumsi , agar kita dapat mengatur komposisi zat makanan kita agar kita tidak
mengalami malnutrisi dan dapat mengatur
keseimbangan jumlah bahan makanan didalam tubuh kita agar sesuai dengan angka
kecukupan gizi (AKG)
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Bahan
makanan apa saja yang banyak mengandung karbohidrat ?
2. Bahan
makanan apa saja yang banyak mengandung protein ?
3. Bahan
makanan apa saja yang banyak mengandung
glukosa ?
4. Bahan
makanan apa saja yang banyak mengandung lemak ?
C.
TUJUAN PENELITIAN
1. Agar
kita mengetahui berbagai kandungan gizi zat makanan dari berbagai bahan makanan
yang kita konsumsi sehari-hari .
2. Agar
siswa lebih mahir dalam menguji berbagai kandungan zat makanan melalui
praktikum yang dilakukan.
D.
MANFAAT PENELITIAN
1. Siswa
dapat mengetahui berbagai kandungan zat dalam berbagai bahan makanan.
2. Siswa
dapat mengetahui bagaimana cara menguji kandungan zat yang terkandung dalam
bahan makanan.
3. Menambah
kekaguman siswa terhadap ciptaan serta kekuasaan ALLAH SWT .
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Zat makanan disebut juga biomolekul
karena merupakan senyawa atau molekul kimia yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan
baik (bio = hidup; molekul = senyawa). Zat makanan tersebut dapat dikelompokkan
menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan
zat makanan mikro. Zat makanan makro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh
dalam jumlah besar, antara lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan air.
Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit, antara lain berupa vitamin dan mineral.
1.
Karbohidrat (Hidrat Arang)
Karbohidrat
mempunyai beberapa fungsi bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
a.
Sumber energi utama dan tidak dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada
beberapa organ, yaitu otak, lensa mata, dan sel saraf.
b.
Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
c.
Membantu proses penyerapan kalsium.
d. Bahan
pembentuk senyawa kimia yang lain, misalnya lemak dan protein.
e. Berperan
penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA, RNA).
Jika
diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak
mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau lebih.
Karbohidrat mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu sebagai sumber energi
utama bagi tubuh. Dengan mengonsumsi karbohidrat yang cukup kita bisa
memperoleh energi untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Oleh karena
itu, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat maka kita harus mengonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat.
Karbohidrat
disimpan di dalam tubuh dalam dua bentuk, yaitu tersimpan dalam otot dan hati
berupa glikogen dan tersimpan dalam darah berupa glukosa. Untuk menjadi dua
bentukan seperti itu, karbohidrat melalui serangkaian proses metabolisme dalam
tubuh.
MACAM-MACAM
KARBOHIDRAT
No
|
Macam Karbohidrat
|
Keterangan
|
1
|
Monosakarida
|
Merupakan
golongan gula sederhana yang
memiliki
satu gugus gula. Golongan ini memiliki
karakteristik
mudah larut dalam air dan terasa
manis.
Monosakarida terdiri atas glukosa,
fruktosa, dan galaktosa
|
2
|
Disakarida
|
Merupakan
golongan gula majemuk, yang
memiliki
dua gugus gula. Golongan ini memiliki
karakteristik
sama seperti pada monosakarida.
Disakarida terdiri atas dua monosakarida.
|
3
|
Polisakarida
|
Merupakan
golongan gula majemuk yang
memiliki
lebih dari sepuluh gugusan gula.
Golongan
ini memiliki karakteristik tidak terasa
manis,
tidak dapat larut dalam air, tetapi larut
dalam
koloid dan tidak dapat melewati membran
semipermiabel.
|
Apabila
kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, maka karbohidrat akan
masuk dalam sistem pencernaan dan akhirnya sampai pada usus halus sehingga
terjadi penyerapan karbohidrat. Selanjutnya, karbohidrat masuk ke dalam aliran darah
dalam bentuk glukosa (B), kemudian melalui vena porta glukosa dibawa ke hati
dan diubah menjadi glikogen (C). Pembentukan glikogen ini terbatas, sehingga
kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang akan disimpan di dalam
jaringan lemak (D). Dari peristiwa ini kita dapat menjelaskan, penyebab
seseorang yang kelebihan karbohidrat menjadi gemuk. Glukosa dapat diubah
menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin. Pada kasus seseorang kekurangan
hormon insulin, maka proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat,
akibatnya kadar glukosa dalam darah meningkat dan inilah yang mengakibatkan seseorang
menderita penyakit diabetes melitus.
Glikogen
juga dapat diubah menjadi glukosa apabila dibutuhkan dengan
adanya
hormon adrenalin. Melalui proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi, maka
glukosa dan glikogen akan diubah menjadi asam piruvat (E) dan kemudian melalui
proses siklis masuk siklus krebs menghasilkan
karbon dioksida dan air kemudian melepaskan energi berupa ATP. Proses ini
berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom (F). Asam piruvat tidak semuanya
masuk dalam siklus krebs, sebagian lagi diubah menjadi asam laktat yang disimpan
di dalam jaringan otot. Inilah yang menyebabkan pegal dan lelah pada otot kita
(G). Dari jaringan otot, asam laktat ini akan diangkut oleh darah menuju hati
dan diubah menjadi asam piruvat, kemudian diubah kedalam bentuk glikogen
kembali (H).
2.
Protein
Tahu,
tempe, atau kedelai merupakan makanan yang banyak mengandung protein Protein merupakan
senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang
mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).
Protein hewani
antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan
protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.
Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam
amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein
yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam
amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak
dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein
sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbedabeda untuk
masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin,
wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.
Pada
dasarnya protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a.
menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap
1 gram menghasilkan 4,1 kalori;
b.
sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak;
c. untuk
membantu pertumbuhan tubuh;
d.
sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
e. dapat
membentuk enzim, hormon, dan pigmen;
f. membantu proses metabolisme tubuh.
Unsur-unsur
protein meliputi asam amino. Ada dua macam asam amino,
yaitu
sebagai berikut.
a. Asam
Amino Esensial
Asam
amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat dicukupi
dari makanan yang kita makan. Ada 10 macam asam amino esensial, antara lain:
isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, treolin, fenilalanin, triptofan, histidin
dan arginin. Arginin dan histidin esensial terutama dibutuhkan pada masa
anak-anak.
b. Asam
Amino Non-Esensial
Asam
amino ini dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Golongan ini terdiri atas 11 asam
amino, antara lain alanin, asparagin, asam aspartat, sistin, asam glutamat,
sistein, glisin, glutamin, serin, prolin, dan tirosin.
Macam-Macam Asam Amino
no
|
Asam Amino Esensial
|
no
|
Asam Amino Non-Esensial
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
|
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Valin
Treonin
Fenilalanin
Triptofan
Histidin
Arginin
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
|
Alanin
Asparagin
Asam
Aspartat
Sistin
Asam
glutamat
Sistein
Glisin
Glutamin
Serin
Prolin
Tirosin
|
Kekurangan
protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi
bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung lapar
atau Hunger Oedema (HO). Ada dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus.
3.
Glukosa
Glukosa, suatu gula monosakarida,
adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan.
Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis
dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa,
terutama pada industri pangan.
Glukosa
dan fruktosa diikat secara kimiawi menjadi sukrosa. Pati, selulosa, dan glikogen
merupakan polimer glukosa
umum polisakarida). Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian
langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati
hewan”) dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi
cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan
lebih banyak energi
4.
Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur-unsur
C, H, O
(karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor
dan
nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform,
eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak
nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa,
kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak
yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh
daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Lemak mempunyai
peran, antara lain:
a. untuk
menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih
tinggi dibandingkan karbohidrat;
b.
sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak
antara lain vitamin A, D, E dan K;
c. untuk
membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang tersusun dari lemak
adalah membran sel;
d. dapat
melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e.
sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.
Jenis lemak dibedakan
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Lemak
Sederhana
Contoh
lemak sederhana adalah minyak, lilin, dan lemak yang tersusun oleh
trigliserida. Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging hewan.
Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga asam lemak.
Asam lemak memiliki ikatan kimia yang berbeda-beda, ada yang memiliki ikatan
rangkap tetapi ada juga yang tidak.
Berdasarkan
hal itu, asam lemak dibedakan menjadi dua.
1) Asam
lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak
jenuh disebut juga asam lemak
nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
2) Asam
lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan
rangkap.
Asam lemak ini disebut juga asam lemak
esensial, artinya asam
lemak
yang tidak dapat disintesis sendiri. Sumber asam lemak ini berasal dari
tumbuhan.
5.
Vitamin
Vitamin
merupakan senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, walaupun dalam
jumlah yang sedikit, namun fungsinya sangat penting dan tidak dapat digantikan
oleh unsur-unsur lain.
Vitamin
berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan tidak dapat
menghasilkan energi. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh,
yaitu mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Menurut sifat kelarutannya,
vitamin dibedakan menjadi dua.
a.
Vitamin yang Larut dalam Air
Jenis
vitamin ini, antara lain vitamin B dan C.
b.
Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis
vitamin yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K.
6.
Mineral
Mineral
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Defisiensi mineral dalam tubuh
akan
mengganggu proses metabolisme. Jenis mineral ada dua, yaitu
makroelemen
dan mikroelemen.
a.
Makroelemen
Makroelemen
merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
banyak.
Unsur-unsur makroelemen, antara lain kalsium, natrium, magnesium,
kalium,
fosfor, klor, dan belerang.
b.
Mikroelemen
Jika
makroelemen merupakan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh,
maka
mikroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit,
tetapi defisiensinya dapat mengakibatkan proses metabolisme
terganggu.
Unsur-unsur mikroelemen, antara lain besi, yodium, tembaga,
fluor,
mangan, kobalt, kromium, dan selenium.
Untuk
menguji kandungan zat karbohidrat, protein, glukosa dan lemak pada makanan
biasanya dilakukan penelitian. Penelitiannya adalah dengan cara meneteskan
larutan lugol, larutan biuret, larutan fehling dan untuk uji lemak biasanya
memakai kertas minyak.
Uji Lugol
Uji
lugol adalah salah satu cara pengujian kepada makanan yang mengandung zat
karbohidrat, apabila zat makanan berubah warna menjadi kebiruan atau hitam,
maka bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
Uji Biuret
Uji biuret adalah salah satu
cara pengujian yang memberikan hasil positif pada senyawa-senyawa yang memiliki
ikatan peptida. Oleh karena itu, uji Biuret ini sering digunakan untuk
menunjukkan adanya senyawa protein. Pengujiannya dapat dilakukan dengan cara
berikut. Larutan yang mengandung protein ditetesi larutan NaOH, kemudian diberi
beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Terbentuknya warna ungu, menunjukkan hasil
positif adanya protein.
Uji Fehling
Uji Fehling digunakan untuk mengetahui zat
makanan yang mengandung glukosa atau tidak. Uji fehling bertujuan untuk
mengetahui adanya gugus aldehid. Reagent yang digunakan dalam pengujian ini
adalah Fehling A (CuSO4) dan Fehling B (NaOH dan KNa tartarat).
Reaksi yang terjadi dalam uji fehling adalah :
Pemanasan dalam reaksi ini bertujuan agar gugus
aldehida pada sampel terbongkar ikatannya dan dapat bereaksi dengan ion OH-
membentuk asam karboksilat. Cu2O (endapan merah bata) yang terbentuk
merupakan hasil sampingan dari reaksi pembentukan asam karboksilat.
Uji lemak
Uji lemak digunakan untuk mengetahui adanya
kandungan lemak di dalam zat makanan tersebut. Biasanya untuk menguji lemak
dengan menggunakan kertas minyak atau kertas buram. Apabila makanan yang
mempunyai zat lemak diletakkan di atas kertas minyak ataupun kertas buram maka
lemak akan terserap ke dalam kertas sehingga kertas menjadi terlihat
transparan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Alat dan
Bahan
·
Tabung reaksi
·
Pipet
·
Bunsen/ lampu spiritus
·
Mortar dan alat tumbuk
·
Kertas minyak
·
Biuret, lugol
·
Fehling A & B
·
Bahan makanan (nasi, tahu,
tempe, pisang, mie, jagung, dll)
2. Cara
Kerja
1) Nasi,
tahu, tempe, pisang, mie, jagung masing-masing ditumbuk/digerus dan dilarutkan
di dalam air.
a) Uji
karbohidrat
J masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan
makanan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes larutan lugol dan amati
perubahan warna yang terjadi di dalam tabung.
J apabila larutan berubah, warna menjadi
kehitaman atau kebiruan, bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat
b) Uji
protein
J masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan
makanan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret
sambil dikocok hingga tercapai warna maksimum (tidak terjadi perubahan warna
lagi)
J jika bahan makanan mengandung protein maka
warna akhirnya adalah ungu
c) Uji
glukosa
J masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan
makanan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan masing-masing dua tetes larutan
fehling A & B. Panaskan tabung di atas bunsen selama 3 menit, lalu
dinginkan.
J bila dalam makanan terdapat glukosa, larutan
akan berwana kuning kehijauan sampai merah bata
d) Uji
lemak
J buatlah kotak-kotak berukuran 5 x 5 cm pada
kertas minyak.
J oleskan bahan makanan yang sudah dihaluskan
di atas kotak-kotak tersebut kemudian keringkan kertas tersebut
J jika bahan makanan mengandung lemak, maka
kertas minyak akan tampak transparan
2) Setelah
melakukan keempat macam uji makanan di atas, masukkan hasil pengamatan ke dalam
tabel.
3. Waktu
penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada hari Rabu,
18 Januari 2012. Pada pelajaran Biologi waktu 3 x 45 jam di Laboratorium
Biologi
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1. HASIL
PENELITIAN
NO
|
Bahan Makanan
|
Kandungan Zat Makanan
|
|||
karbohidrat
|
protein
|
glukosa
|
lemak
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Nasi
Roti
Telur
Mentega
Jagung
Susu
Tahu
Tempe
Tepung
Pisang
|
+3
+3
+1
-
+3
+1
+1
+1
+3
+2
|
+2
+2
+3
+1
+2
+3
+2
+2
+3
+3
|
+3
+3
+2
-
+2
+2
+1
+1
+3
+1
|
+1
+1
+3
+3
+1
+3
+2
+2
+1
+1
|
2. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan dengan melakukan
penelitian dapat dilihat bahwa zat makanan yang banyak mengandung karbohidrat
adalah nasi, roti jagung dan tepung.
Makanan yang mengandung sedikit karbohidrat adalah telur, susu, tahu tempe dan
pisang. Bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah telur, susu, tepung
dan pisang. Makanan yang mengandung sedikit protein adalah nasi, roti, mentega
, jagung, tahu dan tempe Bahan makanan yang banyak mengandung banyak glukosa
adalah nasi, roti dan tepung. Bahan makanan yang mengandung sedikit glukosa
adalah telur, mentega, jagung, susu, tahu, tempe dan pisang. Bahan makanan yang
mengandung lemak paling tinggi adalah telur, mentega dan susu. Bahan makanan
yang sedikit mengandung lemak adalah nasi, roti, tepung, tahu, tempe, pisang
dan jagung.
Namun
pada percobaan ini ada beberapa sedikit kegagalan pada pengecekan zat makanan
yang terkandung di dalamnya. Mungkin kegagalan ini disebabkan karena kekurangan
cairan yang digunakan menguji zat makanan tersebut dan kurang telitinya
mengecek perubahan warna pada makanan. Seharusnya .
1. Nasi
• Nasi mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, nasi berwarna biru tua.
• Nasi mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, nasi berwarna merah.
• Nasi mengandung lemak namun kandungan lemak dalam nasi(beras) sangatlah sedikit.
• Nasi mengandung protein.
1. Nasi
• Nasi mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, nasi berwarna biru tua.
• Nasi mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, nasi berwarna merah.
• Nasi mengandung lemak namun kandungan lemak dalam nasi(beras) sangatlah sedikit.
• Nasi mengandung protein.
2. Roti
• Roti mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, roti berwarna biru tua.
• Roti mengandung protein..
• Roti mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, roti berwarna merah.
• Roti mengandung lemak, namun lemak yang dihasilkan roti sangatlah sedikit.
3. Tepung
• Tepung mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, tepung berwarna biru tua.
• Tepung mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, tepung berwarna ungu.
• Tepung mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, tepung berwarna merah bata.
• Tepung tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, tidak transparan.
4. Susu
• Susu mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, susu berwarna merah. Namun karbohidrat yang terkandung dalam susu adalah karbohidrat dalam bentuk laktosa
• Susu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, susu berwarna ungu.
• Susu mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, susu berwarna kuning.
• Susu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas transparan.
• Susu mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, susu berwarna merah. Namun karbohidrat yang terkandung dalam susu adalah karbohidrat dalam bentuk laktosa
• Susu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, susu berwarna ungu.
• Susu mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, susu berwarna kuning.
• Susu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas transparan.
5. Telur
• Telur tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol, telur berwarna kuning.
• Telur mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, telur berwarna ungu.
• Telur tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict, telur berwarna kuning kecoklatan.
• Telur mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, transparan.
6. Tahu
• Tahu tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna kuning.
• Tahu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu tua.
• Tahu tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berwarna ungu muda.
• Tahu tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, tidak transparan.
• Tahu tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna kuning.
• Tahu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu tua.
• Tahu tidak mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berwarna ungu muda.
• Tahu tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, tidak transparan.
7. Tempe
• Tempe tidak mengandung karbohidrat.
• Tempe mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, tempe berwarna ungu.
• Tempe tidak mengandung glukosa.
• Tempe mengandung lemak namun lemak yang dihasilkan sangat sedikit
• Tempe tidak mengandung karbohidrat.
• Tempe mengandung protein karena ketika ditetesi biuret, tempe berwarna ungu.
• Tempe tidak mengandung glukosa.
• Tempe mengandung lemak namun lemak yang dihasilkan sangat sedikit
8. Mentega
• Mentega tidak mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna merah.
• Mentega tidak mengandung protein.
• Mentega tidak mengandung glukosa
• Mentega mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, transparan.
9. Pisang
• Pisang mengandung karbohidrat karena ketika ditetesi lugol berwarna biru tua
• Pisang mengandung protein namun proteinnya sangat sedikit.
• Pisang mengandung glukosa..
• Pisang mengandung lemak namun lemak yang dihasilkan pisang hanya 0,3 %
10. Jagung
• Jagung mengandung karbohidrat.
• Jagung mengandung protein. Ada 5 protein yang terdapat pada jagung.
• Jagung mengandung glukosa namun kadar glukosanya sangat sedikit, berkisar 1 – 3 %
• Jagung mengandung karbohidrat.
• Jagung mengandung protein. Ada 5 protein yang terdapat pada jagung.
• Jagung mengandung glukosa namun kadar glukosanya sangat sedikit, berkisar 1 – 3 %
• Jagung mengandung lemak.
BAB V
PENUTUP
·
Kesimpulan
Dari
percobaan di atas dapat kita ketahui bahwa untuk menentukan ada tidaknya
kandungan zat karbohidrat, protein, glukosa dan lemak pada makanan dapat kita
ketahui dengan menguji makanan dengan uji lugol, uji biuret, larutan fehling
dan uji lemak dengan kertas minyak.
Nasi, roti, tepung, susu, jagung dan pisang mengandung karbohidrat karena berwarna biru sampai biru tua.
Nasi, roti, tepung, susu, telur, tahu, tempe, pisang, dan jagung mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu.
Nasi, roti, tepung, telur,susu, pisang dan jagung mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berwarna merah/merah bata.
Nasi, roti, susu, telur, tempe, mentega dan jagung mengandung lemak karena ketika diuji di kertas, transparan.
Mengetahui zat dalam makanan dapat membantu kita untuk
mengatur pola makan yang sehat apalagi bagi orang yang sedang berdiet. Melalui
penelitian ini kita juga bisa berbangga dengan ilmu pengetahuan yang semakin
maju ini sehingga kita bisa mempelajari zat-zat yang terkandung dalam makanan
yang kita konsumsi setiap hari ini. Tak lupa juga kita mengucap syukur dan
memuji kebesaran Allah SWT yang bisa menciptakan zat yang sangat bermanfaat dan
diperlukan di dalam tubuh kita sehingga kita bisa mengatur pola makan hidup
kita agar kita selalu sehat dan kebutuhan kita terpenuhi.
·
Saran
** sebaiknya tempat yang dipakai untuk uji
makanan dicuci dahulu sebelum digunakan kembali, karena jika belum dicuci akan
merusak hasil pengamatan berikutnya
** makanan yang dihaluskan harus benar-benar
halus dan lembut supaya pada saat uji makanan, larutan yang dipakai dapat
tercampur dengan sempurna.
** sebaiknya pada saat penelitian, perubahan
warna yang terjadi pada zat makanan harus diperhatikan benar-benar sehingga
tidak terjadi kesalahan pada hasil penelitian.
·
Daftar pustaka
BSE KELAS XI
IPA
·
Lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar